Prospek Industri Semen di 2025, Cek Target Saham INTP-SMGR

4 weeks ago 16

Penjualan domestik semen sepanjang tahun per November 2024 sedikit di bawah ekspektasi.

 MNC Media)

Prospek Industri Semen di 2025, Cek Target Saham INTP-SMGR (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menjadi sorotan analis setelah RHB Sekuritas Indonesia merilis laporan terbaru mereka pada 18 Desember 2024. 

Dalam laporan tersebut, RHB Sekuritas memberi rating industri semen overweight dengan target baru INTP ke level Rp8.500 (rating Buy), sementara target SMGR ke Rp5.300 (rating Trading Buy).

Pada Senin (23/12/2024) pukul 09:40 WIB, saham INTP naik 0,34 persen ke Rp7.425 per saham. Sementara SMGR koreksi 0,31 persen ke Rp3.250.

Menurut catatan RHB, penjualan domestik semen sepanjang tahun per November 2024 sedikit di bawah ekspektasi. Analis mencatat total volume penjualan domestik mencapai 58,2 juta ton, hanya meningkat 0,9 persen secara tahunan, dan baru memenuhi 89,3 persen dari target tahunan. 

Penjualan semen curah, yang sebelumnya didukung proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mencapai 1,8 juta ton pada November 2024, turun 5,8 persen secara bulanan atau month-over-month (MoM), dan 4,8 persen secara tahunan year-on-year (YoY).

Sementara itu, penjualan semen dalam kemasan (bag cement) dinilai belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Dengan total volume penjualan 4,1 juta ton pada November 2024, terjadi penurunan 6,4 persen MoM dan 3,7 persen YoY. 

“Kami menduga penyebabnya adalah harga jual rata-rata (average selling price/ASP) yang lebih tinggi, dan daya beli yang lemah,” kata analis RHB Sekuritas dalam risetnya.

Menjelang akhir tahun, RHB Sekuritas memperkirakan volume penjualan Desember 2024 akan lebih rendah secara bulanan. Musim hujan dan periode libur panjang diproyeksikan mengurangi jumlah hari kerja serta membatasi logistik. 

Dengan demikian, total penjualan semen domestik sepanjang 2024 diprediksi mencapai sekitar 64 juta ton, stagnan dibandingkan tahun sebelumnya dan lebih rendah 1,5 persen dari estimasi awal.

Proyeksi Industri Semen di 2025

Prospek industri semen di 2025 juga diperkirakan menghadapi tantangan baru. RHB menilai perubahan fokus pemerintahan baru, yang kini mengutamakan sektor lain dibandingkan infrastruktur, berpotensi mengurangi permintaan semen curah. 

Selain itu, melambatnya proyek pembangunan di IKN semakin membebani penjualan semen, khususnya untuk segmen proyek pemerintahan.

RHB Sekuritas juga mencatat, meskipun sektor properti menunjukkan pertumbuhan permintaan yang stabil, hal ini belum cukup menjadi pendorong signifikan bagi volume penjualan semen domestik di 2025.

Dengan situasi ini, RHB Sekuritas mengungkapkan pandangan yang lebih hati-hati terhadap prospek industri semen di tahun mendatang. 

Risiko yang perlu diwaspadai meliputi penurunan volume penjualan yang lebih lambat dari perkiraan, kenaikan biaya produksi yang lebih tinggi, serta perubahan regulasi pemerintah.

“Kami bersikap lebih hati-hati dan saat ini meninjau peringkat kami untuk sektor semen,” tutur dia.

(DESI ANGRIANI)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |