Meskipun logam mulia dianggap sebagai instrumen investasi aset safe haven yang minim risiko, terdapat beberapa kekurangan yang tetap harus diperhatikan.
7 Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas Antam yang Harus Diketahui Sebelum Beli. (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Simak keuntungan dan kerugian investasi emas Antam. Meskipun logam mulia dianggap sebagai instrumen investasi aset safe haven yang minim risiko, terdapat beberapa kekurangan yang tetap harus diperhatikan investor.
Logam mulia disepakati sebagai aset safe haven yang berguna untuk melindungi nilai aset dari inflasi, oleh sebab itu banyak negara-negara di dunia memasukkan logam mulia dalam bagian cadangan devisa.
Harga logam mulia naik saat kondisi perekonomian bergejolak. Meskipun harga emas sering dianggap terus naik, ada masanya harga emas bergerak lambat dan stagnan dalam beberapa tahun.
Oleh sebab itu, sebelum berinvestasi emas, terlebih logam mulia Antam, ada beberapa hal yang harus dipahami investor. Melansir Logam Mulia (18/4), berikut ini adalah keuntungan dan kerugian investasi emas Antam.
Keuntungan Investasi Emas Antam
1. Lindung Nilai
Karena disepakati bersama bahwa logam mulia adalah aset safe haven, emas dapat menjadi instrumen lindung nilai (hedging) untuk memproteksi nilai aset dari inflasi yang menggerus nilai uang.
2. Mudah Diperoleh
Emas Antam relatif mudah diperoleh. Investor dapat membeli emas batangan di butik-butik Logam Mulia Antam, atau di toko-toko emas. Investor juga dapat membeli emas secara digital melalui beragam platform berlisensi OJK.
3. Likuiditas Tinggi
Emas adalah instrumen investasi dengan likuiditas paling tinggi, alias sangat mudah dijual atau dicairkan. Investor emas dapat menjual logam mulia di toko dan dapat mencairkannya seketika, tanpa harus menunggu beberapa hari.
4. Bisa Dijual di Luar Negeri
Logam mulia yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sudah bersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA), sehingga diakui secara internasional dan dapat dijual di pasar-pasar emas luar negeri.
Kerugian Investasi Emas Antam
5. Spread Harga
Agar untung berinvestasi logam mulia, investor perlu mendiamkan emasnya selama beberapa tahun. Minimal lima tahun, keuntungan akan lebih maksimal jika logam mulia disimpan lebih dari 10 tahun.
Sebab terdapat spread harga, yakni selisih antara harga beli konsumen dengan harga jual konsumen (buyback). Selisih harga beli-jual ini cukup tinggi. Sehingga agar untung, investor harus menunggu sampai harga buyback lebih tinggi dari harga pembeliannya.
6. Harus Jangka Panjang
Karena spread yang cukup tinggi, mau tidak mau investor harus menunggu waktu yang sangat lama untuk memperoleh keuntungan. Oleh sebab itu logam mulia masuk dalam kategori investasi jangka panjang, bukan jangka pendek atau menengah.
Jika investor menjual logam mulia lima bulan atau satu tahun dari pembelian, investor justru berpotensi rugi karena harga buyback belum tumbuh maksimal melampaui harga pembeliannya.
7. Risiko Kecurian
Logam mulia adalah instrumen bersifat riil, memiliki bentuk dan wujud fisik. Sehingga membutuhkan tempat penyimpanan dan berisiko hilang dicuri jika tidak disimpan di tempat dengan keamanan tingkat tinggi.
Itulah beberapa poin terkait keuntungan dan kerugian investasi emas Antam yang harus diperhatikan sebelum mengoleksi emas batangan.
(Nadya Kurnia)