Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto membuka peluang Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata (Danantara) untuk masuk dan mendukung proyek PT Lotte Chemical Indonesia (PT LCI). Hal ini menyusul pertemuannya dengan Chairman Lotte Group Shin-dong Bin di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4).
Informasi ini disampaikan oleh CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani. Rosan mengatakan, dirinya juga turut serta dalam pertemuan tersebut.
"Waktu itu dari Lotte menyampaikan beberapa investasi. Dari Presiden langsung sebetulnya membuka diri, untuk Danantara masuk ke dalam proyek petrochemical mereka," kata Rosan ditemui di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Lotte juga menyampaikan sejumlah kendala investasi yang dirasakan mereka di Indonesia. Rosan mengatakan, Kementerian Investasi saat ini tengah dalam proses mempelajari kendala tersebut.
"Memang selama ini yang disampaikan mungkin kendalanya lebih berhubungan kepada, kalau boleh saya sampaikan di tempat (kementerian/instansi) lain ya, di tempat lain. Itu yang diharapkan bisa lebih cepat gitu ya. Bukan di kami," ujarnya.
Namun demikian, Rosan enggan menyebutkan nama kementerian/lembaga (KL) yang dimaksud. Menurutnya, saat persoalan kendala itu disampaikan kepada Prabowo, ia meresponsnya secara positif.
"Pak Presiden responnya sangat baik, sangat cepat. Beliau menyampaikan, 'Oke kendalanya itu apa saja, tuliskan dan kirimkan segera'," kata Rosan.
Sebagai informasi, bos Lotte masuk ke dalam jajaran 19 pengusaha Korea Selatan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada hari Senin kemarin. Lotte menawarkan keterlibatan Indonesia dalam pengembangan proyek itu.
Menteri Koordinator (Menko) Airlangga Hartarto mengatakan, tawaran itu langsung disetujui Prabowo. Ia juga bilang, pabrik petrokimia di Cilegon milik PT Lotte Chemical Indonesia (PT LCI) akan diresmikan pada September-Oktober 2025.
"(Proyek) Lotte Chemicals diresmikan di September-Oktober nanti. Ini salah satu pabrik Petrokimia besar dan dalam kesempatan tadi Lotte menawarkan partisipasi Indonesia dan presiden secara prinsip setujui Indonesia partisipasi ke proyek tersebut," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).
Airlangga menyebut, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata (Danantara) akan ditugaskan untuk ikut dalam proyek tersebut. Danantara nantinya menindaklanjuti investasi pabrik petrokimia.
"Dan diberikan tugas kepada Danantara untuk melakukan kajian dan tindak lanjut investasi tersebut," terang Airlangga.
(kil/kil)