Harga Sepatu Adidas Bakal Naik Gara-gara Trump

6 hours ago 2

Jakarta -

Raksasa pakaian olahraga Adidas mengumumkan akan ada kenaikan harga barang di pasar Amerika Serikat (AS) imbas tarif tinggi yang diterapkan Presiden Donald Trump. Namun, perusahaan yang berbasis di Jerman tersebut belum belum dapat memastikan berapa besaran kenaikan harga produknya.

Mengutip CNBC Adidas menyatakan bahwa penerapan tarif tinggi mengancam kinerja perusahaan kendati secara kuartal tercatat meningkat. "Tarif yang lebih tinggi pada akhirnya akan menyebabkan biaya yang lebih tinggi untuk semua produk kami di pasar AS," kata manajemen Adidas dikutip dari CNBC, Selasa (29/4/2025).

Manajemen Adidas mengatakan, produknya agak rentan terhadap perang tarif yang terjadi antara AS dan China. Namun, Adidas menyatakan telah mengurangi ekspor produk China ke AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, mereka mengatakan dampak terbesar berasal dari peningkatan umum tarif AS terhadap semua negara lain, di mana sebagian negara lainnya turut dikenakan tarif sebesar 10% pada masa negosiasi yang berlaku saat ini.

"Mengingat ketidakpastian seputar negosiasi antara AS dan berbagai negara pengekspor, kami tidak tahu berapa tarif akhirnya," ujar manajemen Adidas.

"Oleh karena itu, kami tidak dapat membuat keputusan final tentang apa yang harus dilakukan. Kenaikan biaya akibat tarif yang lebih tinggi pada akhirnya akan menyebabkan kenaikan harga, tidak hanya di sektor kami, tetapi saat ini mustahil untuk mengukurnya atau menyimpulkan dampaknya terhadap permintaan konsumen terhadap produk kami," imbuhnya.

Saat ini, Adidas sendiri tidak dapat berproduksi di AS. Diketahui, perusahaan ini juga banyak membangun pabrik di negara lain, termasuk Asia seperti Vietnam dan Kamboja yang juga dikenakan tarif hingga 40%.

Untuk diketahui, Adidas membukukan pertumbuhan laba bersih dari operasi berkelanjutan sebesar 155% pada kuartal I 2025 menjadi US$ 496,5 juta. Angka tersebut melonjak di atas perkiraan 383 juta euro dalam konsensus yang disusun LSEG. Penjualan bersih naik 12,7% menjadi 6,15 miliar euro lantaran margin operasi naik 3,8 poin atau sekitar 9,9%.

(kil/kil)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |