PLN Gandeng Raksasa Brasil J&F Bangun PLTA, Dukung Target NZE Indonesia

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT PLN (Persero) resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Brasil, J&F S.A, untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia. Langkah ini dinilai bermakna strategis di tengah upaya Indonesia mempercepat transisi energi dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan kemitraan tersebut akan membuka peluang besar dalam pertukaran teknologi, investasi, serta peningkatan kemampuan PLN menghadirkan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit tenaga air sebesar 11,7 gigawatt (GW) dalam satu dekade mendatang.

“Kami optimistis kolaborasi ini akan menjadi enabler bagi percepatan pengembangan PLTA di tanah air. Melalui kemitraan ini, kita tidak hanya berbagi pengetahuan dan teknologi, tetapi juga menjalankan tanggung jawab bersama untuk menghadirkan masa depan energi yang hijau dan berkelanjutan,” ujar Darmawan di Jakarta, dikutip pada Sabtu (25/10/2025).

Darmawan juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang memberi dukungan penuh terhadap langkah PLN membuka kolaborasi internasional di sektor energi baru terbarukan. Menurutnya, kerja sama ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan energi bersih dunia serta mempercepat pencapaian target Net Zero Emission (NZE).

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PLN dan J&F S.A dilakukan di hadapan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Jakarta. Kedua kepala negara menyaksikan langsung momen yang menandai era baru hubungan strategis Indonesia dan Brasil dalam bidang energi.

Presiden Prabowo menilai kolaborasi ini merupakan langkah penting antara dua kekuatan ekonomi baru di kawasan selatan dunia yang tumbuh pesat. Ia menegaskan kerja sama energi menjadi bagian dari komitmen bersama memperkuat hubungan bilateral di berbagai sektor.

“Kita berdua adalah kekuatan ekonomi baru yang terus meningkat. Kerja sama ini memiliki arti strategis dan sangat penting bagi kedua negara,” ujar Presiden Prabowo.

Ia menambahkan, pertemuan bilateral dengan Presiden Lula da Silva menghasilkan kesepakatan luas mencakup perdagangan, pertanian, teknologi, hingga pertahanan. Kerja sama di sektor energi, kata Prabowo, mempertegas arah hubungan Indonesia–Brasil yang semakin produktif dan konkret.

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyampaikan pandangan serupa. Ia menilai Indonesia dan Brasil memiliki banyak kesamaan sebagai dua negara demokrasi besar yang tumbuh pesat dan menjunjung keadilan sosial. “Saya datang ke sini untuk memperbarui kemitraan strategis dan memperdalam kerja sama teknologi, penelitian, serta investasi di sektor baru seperti kecerdasan buatan dan energi,” ujar Lula da Silva.

Kerja sama antara PLN dan J&F S.A diharapkan menjadi fondasi pengembangan PLTA berskala besar di Indonesia. Program ini tidak hanya memperkuat bauran energi bersih nasional, tetapi juga menciptakan peluang kerja dan nilai tambah di sektor energi terbarukan.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |