Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengukir prestasi internasional dengan meraih medali emas untuk inovasi teknologi i-TERM, pada Taiwan Innotech Expo 2024.
Tim Asset Development (AD) SLO PHR di Taiwan Innotech Expo (TIE) 2024. (Foto: Istimewa)
IDXChannel – Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengukir prestasi internasional dengan meraih gold medal alias medali emas untuk inovasi teknologi i-TERM, pada Taiwan Innotech Expo (TIE) 2024. Ajang itu berlangsung di Taipei World Trade Center, Kota Taipei, Sabtu (19/10/2024) akhir pekan lalu.
I-TERM dianggap layak mendapatkan penghargaan tertinggi bidang inovasi teknologi tata kelola reservoir karena terbukti berhasil diimplementasikan di 80 lapangan minyak WK Rokan, dengan nilai tambah (value creation) hingga USD90 juta atau sekitar Rp1,3 triliun. Selain medali emas, PHR juga meraih penghargaan khusus dari KIPA (Korea Invention Promotion Association) atas upaya luar biasa dalam membuat penemuan i-TERM itu.
Untuk diketahui, i-TERM (innovative technology in reservoir management) adalah terobosan baru dan inovatif dalam industri migas. Tidak seperti metode konvensional yang mengandalkan perhitungan manual dan sumuran, i-TERM menggunakan teknologi digital untuk secara otomatis mengevaluasi dan menggunakan advance reservoir management dalam memilih sumur yang paling potensial untuk ditingkatkan produksinya melalui peningkatan kapasitas pompa (pump size-up). Penggunaan teknologi itu menghasilkan proses yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih efisien.
Peningkatan ukuran pompa menjadi bagian penting dari optimalisasi reservoir dengan memasang pompa sumur bor yang lebih besar untuk meningkatkan laju produksi. Tantangannya adalah menentukan waktu serta lokasi sumur yang tepat secara geologi lapangan yang akan diimplementasikan.
Yang menarik, teknologi i-TERM yang dikembangkan oleh Tim Asset Development (AD) SLO PHR tersebut menggunakan platform aplikasi generik, sehingga berpotensi digunakan oleh industri migas lain. “Ini sumbangsih PHR kepada dunia migas nasional, dalam upaya menjaga ketersediaan energi nasional melalui pencapaian target 1 juta barel produksi minyak per hari pada 2030 mendatang,” ujar EVP Upstream Business PHR, Andre Wijanarko.