Perketat Masuknya Produk Ilegal, YLKI Berharap Ada Kementerian Perlindungan Konsumen 

3 weeks ago 6

Pembentukan kementerian tersebut sangat penting mengingat sampai saat ini masih banyak produk makanan dan minuman ilegal di pasaran yang lolos uji keamanan.

 MNC Media.

Perketat Masuknya Produk Ilegal, YLKI Berharap Ada Kementerian Perlindungan Konsumen. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Indah Sukmaningsih berharap Pemerintah juga menyiapkan Kementerian khusus yang bergerak di sektor perlindungan konsumen.

Menurutnya, pembentukan kementerian tersebut sangat penting mengingat sampai saat ini masih banyak produk makanan dan minuman ilegal di pasaran yang lolos uji keamanan.

Dirinya berharap agar nantinya Kementerian Perlindungan Konsumen bisa memperketat pengawasan terhadap produk-produk yang beredar.

"Kami berharap ada Kementerian khusus perlindungan konsumen," kata Indah dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta Selatan pada Rabu (23/10/2024).

Saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memang mengawasi dan mengontrol, serta pembuat standar untuk produk-produk yang beredar.

"Tetapi baru sebatas mengontrol. Pemerintah harus lebih memperketat pengawasan," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (Kopmas) Yuli Supriati menyebut bahwa regulasi keamanan pangan di Indonesia masih terbilang rendah.

Berangkat dari hal ini, dirinya juga meminta Pemerintah untuk mengambil langkah edukasi dengan menerapkan aturan Nutri Grade seperti Singapura.

Yuli mengatakan Singapura memiliki regulasi Nutri Grade yang berguna untuk mengelompokkan makanan dan minuman sehat. Dengan regulasi tersebut, masyarakat bisa lebih peduli dengan asupan yang mereka konsumsi.

"Singapura dia punya regulasi Nutri Grade yang mengelompokkan makanan dan minuman sehat. Jadi masyarakat tahu mana makanan dan minuman yang harus dibatasi konsumsinya. Singapura juga melakukan penarikan impor makanan dan minuman yang terdeteksi ilegal. Saya mau ini juga ada di Indonesia," ujarnya.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |