Perjalanan Agen BRILink Jawara Bangkit Lagi Usai Musibah Ledakan Gas

8 hours ago 1

Jakarta -

Jumat, 3 Maret 2023, menjadi malam yang pahit bagi Sosrowandi dan ribuan warga Plumpang lainnya. Ledakan gas yang terjadi di Plumpang menghanguskan tempat tinggal dan usaha milik Sosrowandi.

Wawan, sapaan akrab Sosrowandi, membuka usaha konter pulsa dan aksesoris gadget di Jalan Tanah Merah Bawah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Selain itu, dia juga sudah menjadi agen BRILink sejak 2017.

"Awalnya saya punya teman sekampung yang duluan jadi agen BRILink di daerah Cakung. Saya lihat makin hari makin bulan kayaknya perekonomiannya makin membaik," tutur Wawan kepada detikcom, Selasa (25/3/2025) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbekal ketertarikan itu, pria asal Madura tersebut banyak berkonsultasi dengan temannya hingga memberanikan diri mendaftar sebagai agen BRILink. Wawan mendatangi kantor unit BRI terdekat dan bertemu dengan mantri. Waktu itu belum ada petugas agen BRILink (PAB).

Kurang lebih satu bulan Wawan mengurus berbagai persyaratan menjadi agen BRILink. Setelah mendapat mesin, Wawan mulai membuka gerai perdananya. Waktu itu masih di dalam gang kecil, belum di tepi jalan raya seperti saat ini. Dia baru pindah ke rumahnya sekarang pada 2018.

"Untuk penghasilan, nambahnya banyak. Bisa 80 persen itu beda omzetnya. Untungnya jadi agen, kita banyak teman, banyak inspirasi 'Ayo jadi gini juga'," katanya.

Maret 2023 menjadi awal ujian beratnya. Wawan menuturkan, pada Jumat malam itu, tokonya masih buka seperti biasa. Hingga sekitar pukul 20.00 WIB, terdengar suara ribut-ribut warga. Beberapa mulai berlarian. Wawan berusaha mencerna dengan cepat situasi yang terjadi. Asap menebal dan mulai menyesakkan pernapasan serta mengaburkan pandangan.

"Kita nggak bisa napas. Biarpun belum ada api, tapi kita nggak bisa napas. Jadi ya kita buru-buru keluar aja," ceritanya.

Wawan menyuruh istri dan anaknya lari lebih dulu, sementara dia menutup toko dan menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Terutama dokumen-dokumen penting. Semua dilakukan Wawan dengan satu tangan, karena tangan satunya untuk menutupi hidung dan mulut agar tidak terpapar asap.

"Setelah saya kunci pintu, saya lari sampai jalan raya sana. Sebelum saya sampai jalan raya, itu ada ledakan. Baru ada api. Namanya duluan gas ya, jadi bukan merembet sedikit-sedikit gitu, langsung werrr," tuturnya.

Banyak korban berjatuhan akibat kejadian itu. Wawan dan keluarganya beruntung masih diberi selamat. Ketika bercerita, Wawan berusaha tidak terlalu mengingat pahitnya dan tetap menjaga senyum.

"Ya mungkin itu ujian, kita ambil hikmahnya. Sekarang alhamdulillah udah bisa jalan lagi," ujarnya.

Sosrowandi, agen BRILink di Plumpang.Sosrowandi, agen BRILink di Plumpang. Foto: Debora Danisa Sitanggang/detikcom

Sebelum peristiwa tersebut, Wawan merupakan agen BRILink Juragan. Rata-rata mencapai 5.000 transaksi per bulan, bahkan lebih. Nilai transaksinya bisa menyentuh Rp 500 juta per bulan waktu itu. Namun sejak peristiwa ledakan, Wawan harus memulai dari nol lagi.

Wawan bersyukur karena pihak BRI tidak lepas tangan waktu itu. Dia langsung didatangi dan diberi berbagai bantuan untuk kebutuhan yang mendesak. Pelan-pelan dia juga membangun usahanya lagi sebagai agen BRILink dan penjual konter HP.

"Alhamdulillah pelanggan-pelanggan yang dulu masih kembali lagi sampai sekarang. Kurang lebih setahun kita bangkit lagi di sini. Dari waktu saya kena bencana itu, alhamdulillah BRI ada terus buat saya. Sampai orang kanwilnya datang," kata Wawan.

Kini sudah setahun usahanya kembali berjalan normal. Namun, Wawan mengakui tantangan selalu ada. Apalagi semakin banyak konter pulsa serupa tokonya yang juga membuka layanan perbankan sendiri berbekal m-banking masing-masing.

"Lama kelamaan ya kayaknya persaingan kan sekarang konter-konter HP, pulsa itu dia kan bisa ada aplikasi yang bisa transfer atau mereka punya internet banking atau m-banking dia pakai buat transfer, di situ berkurangnya," ujarnya.

Untuk saat ini, Wawan berstatus sebagai agen BRILink Jawara, satu tingkat di bawah Juragan. Jumlah transaksinya berkisar 2.500 transaksi per bulan. Meski begitu, Wawan mengaku tetap bersyukur dan belum menetapkan target lebih.

"Kalau sekarang belum ada rencana sih, biar ngikutin alur aja dulu," tuturnya.

Kisah Wawan yang bangkit lagi setelah bencana ini juga dibenarkan oleh PAB dari BRI KC Tanjung Priok Novi Ambar Saputri. Sebagai petugas yang membina Wawan, Novi menyaksikan bagaimana tragedi tersebut berpengaruh besar ke kehidupan Wawan dan keluarga.

"PAB langsung datang ke tempat Pak Wawan, bawa baju sama makanan. Tanya juga kebutuhan Pak Wawan," tutur Novi, Selasa (15/4/2025).

Untungnya, kata Novi, Wawan punya asuransi kebakaran sejak menjadi agen BRILink. Asuransi ini memang diwajibkan untuk agen, jaga-jaga bila ada kejadian yang tidak diduga seperti yang dialami Wawan.

"Kami bantu klaim asuransi kebakaran, kebetulan sudah punya asuransi kebakaran. Dapat bantuan juga dari Kanwil. Itu di luar asuransi, karena Pak Wawan waktu itu agen Juragan," sambung Novi.

(des/hns)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |