MR. DIY kini juga telah menjadi merek paling inklusif,dengan memberikan pengalaman berbelanja yang andal bagi masyarakat Indonesia.
Perekonomian Menjanjikan, MR. DIY Fokus Perkuat Dominasi di Pasar Ritel Indonesia (foto: MNC media)
IDXChannel - Penjualan ritel di Tanah Air menunjukkan geliat positif, di tengah kuatnya fenomena vibecession di tengah masyarakat.
Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2024 lalu mencatat indeks penjualan ritel atau Indeks Penjualan Riil (IPR) September tumbuh 4,7 persen secara tahunan (YoY) mencapai 210,5.
BI pun optimistis pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2024 ini diperkirakan berada dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen dibandingkan 2023, seiring dengan dukungan dari permintaan domestik.
Konsumsi rumah tangga juga terjaga baik dan tumbuh 4,91 persen secara tahunan, seiring daya beli yang terjaga dan mobilitas masyarakat yang meningkat menjelang akhir tahun karena faktor liburan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Melihat optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik menjelang akhir tahun, MR. DIY menegaskan rencananya untuk memperluas cakupan jaringan bisnisnya di pasar Indonesia.
Sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan 282 juta penduduk, MR. DIY mengincar potensi pertumbuhan yang kuat dari pasar yang belum terpenetrasi.
MR. DIY muncul sebagai pemimpin industri berskala global dalam produk perlengkapan rumah tangga, dengan pertumbuhan dan ekspansi yang pesat.
Berdiri sejak 2005, kini MR. DIY telah hadir di 13 negara, baik di kawasan Asia maupun Eropa, dengan menawarkan produk rumah tangga penting melalui lebih 4.000 toko dan melayani 188 juta pengguna transaksi tahunan (ATU).
"Di Indonesia, kami berkomitmen untuk terus membuka lebih banyak toko lagi, demi melayani kebutuhan masyarakat. Dengan total lebih dari 850 toko, skala MR. DIY semakin tak tertandingi di sektor perlengkapan rumah tangga di Indonesia," ujar Presiden Direktur MR DIY, Edwin Cheah, dalam keterangan resminya, Selasa (12/11/2024).
Seiring dengan perluasan jangkauan toko, MR.DIY tetap fokus memberikan kemudahan dan nilai lebih bagi keluarga Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan jangka panjang bagi bisnis dan industri.
Kehadiran toko-toko baru tersebut akan memperkuat jaringan toko MR. DIY yang sudah hadir di seluruh negeri, dari Sabang hingga Merauke.
"Kehadiran kami menjangkau seluruh Indonesia secara merata, memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke produk-produk terbaik yang memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka," ujar Edwin.
Menurut Edwin, MR. DIY kini juga telah menjadi merek paling inklusif,dengan memberikan pengalaman berbelanja yang andal bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga menawarkan berbagai macam produk dengan harga terjangkau tetapi memiliki value terbaik, serta membuka akses kepada setiap rumah tangga.
Memiliki beragam toko dengan lokasi strategis di seluruh Indonesia, pelanggan MR. DIY dapat mengakses 18.000 jenis produk kebutuhan setiap anggota keluarga lewat 10 kategori.
Mulai dari peralatan rumah tangga, perabotan, perkakas, alat tulis dan olahraga, perhiasan dan kosmetik, mainan, aksesori mobil, produk elektronik, kado, dan aksesori komputer dan ponsel.
"Toko-toko kami berlokasi strategis di seluruh Indonesia, dari Kepulauan Sangihe yang terpencil di Sulawesi Utara hingga jalan-jalan ramai di Jakarta Selatan. Di mana pun pelanggan kami berada, mereka dapat mengakses berbagai produk dengan rentang harga yang sama, dalam jarak dekat dari rumah mereka," ujar Edwin.
Edwin menjelaskan, MR. DIY memastikan bahwa setiap orang menemukan apa yang mereka butuh. Karyawan toko terlatih yang hadir di setiap toko selalu siap membantu pelanggan berbelanja dengan nyaman.
Kehadiran MR. DIY di pelosok negeri juga menciptakan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial warga lokal.
"Kami percaya bahwa bisnis tidak hanya harus hidup berdampingan dengan masyarakat, tetapi juga berkontribusi aktif terhadap pertumbuhan dan kesejahteraannya," ujar Edwin.
Melalui 850 lebih toko di seluruh pelosok negeri, MR. DIY membuka kesempatan perbaikan ekonomi bagi warga Indonesia. Terutama karena lebih dari 50 persen tenaga kerja tersebar di luar Jawa. Hal ini turut memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal dan menyediakan peluang kerja yang berharga.
Komitmen perusahaan untuk terus berekspansi secara merata juga memastikan bahwa semua orang Indonesia memiliki akses yang lebih baik terhadap produk rumah tangga penting. Keputusan ini dilakukan untuk menjembatani kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan.
(taufan sukma)