.png)
1 month ago
21
Pemerintah telah merealisasikan Rp1.199,4 triliun untuk kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan.
Pemerintah Salurkan Rp1.199,4 Triliun untuk Kesehatan, Pendidikan dan Perlinsos di 2024. Foto: MNC Media.
IDXChannel - Pemerintah telah merealisasikan Rp1.199,4 triliun untuk kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan.
Adapun realisasi anggaran kesehatan, pendidikan dan perlinsos tersebut termasuk dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.486,7 triliun.
"APBN telah menyalurkan anggaran langsung yang diterima masyarakat yakni belanja kesehatan, belanja pendidikan, dan belanja perlindungan sosial memberikan manfaat yang langsung yang diterima warga negara Indonesia," kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers APBN 2024, Senin (6/1/2025).
Suahasil menjabarkan realisasi tersebut terdiri dari anggaran kesehatan mencapai Rp194,4 triliun, atau meningkat dari 2024 sebesar Rp185,5 triliun.
Anggaran kesehatan ini disalurkan untuk 96,7 juta orang penerima PBI-JKN, kemudian 55,4 ribu orang ibu hamil KEK yang mendapat tambahan makanan, 100 ribu balita kurus yang mendapat tambahan makanan, serta 8,1 juta keluarga dengan balita (anak usia di bawah dua tahun atau sekitar 0-24 bulan) yang mendapat fasilitas dan pembinaan.
Selanjutnya jaminan kesehatan bagi kurang lebih 4,6 juta ASN/TNI/Polri/penerima pensiun/veteran. Serta, pendanaan operasional Rp12,8 triliun untuk 10.072 puskesmas.
Selanjutnya, Wamenkeu Suahasil menuturkan di bidang pendidikan, pemerintah telah menyalurkan anggaran Rp550,4 triliun, lebih tinggi dari 2023 yang sebesar Rp513,4 triliun.
Realisasi pendidikan ini disalurkan untuk 21,1 juta siswa Program Indonesia Pintar (PIP), 1,1 juta mahasiswa penerima KIP kuliah, 1,6 juta guru penerima tunjangan profesi guru, 210 unit bangun/rehab madrasah dan sekolah keagamaan. Kemudian, 53,2 juta siswa penerima dana BOS, dan beasiswa LPDP kepada 58.597 mahasiswa.
Terakhir, realisasi perlindungan sosial mencapai Rp455,9 triliun, meningkat dari 2023 mencapai Rp436,2 triliun. Adapun realisasi ini terdiri dari PKH lansia kepada 4,2 juta orang, atensi lansia 51,6 ribu orang, dan pemakanan lansia kepada 100 ribu orang.
