Pemanfaatan AI dan Big Data Jadi Kunci Survive Sektor Perbankan

13 hours ago 4

Dilakukan sejak 2021, proses transformasi tersebut diperkirakan bakal rampung dan siap diimplementasikan sepenuhnya pada Kuartal III-2025 ini.

 MNC media)

Pemanfaatan AI dan Big Data Jadi Kunci Survive Sektor Perbankan (foto: MNC media)

IDXChannel - Perkembangan teknologi dan digitalisasi menjadi salah satu game changer utama bagi sektor industri. Tak terkecuali di sektor bisnis perbankan.

Laju kehidupan masyarakat yang semakin dinamis menjadi tuntutan pasar atas tersedianya layanan perbankan yang cepat, mudah dan aman di setiap transaksi yang dilakukan.

"Yang jelas, keamanan data dan transaksi nasabah selalu menjadi prioritas utama kami. Dengan memanfaatkan teknologi, seperti AI (Artificial Intelligence) dan Big Data, kami tidak hanya ingin menjawab tantangan saat ini, melainkan juga memenuhi kebutuhan bisnis di masa mendatang," ujar Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), Tom (Woo Yeul) Lee, dalam keterangan resminya, Senin (3/3/2025).

Upaya menjawab tantangan tersebut, menurut Lee, telah dilakukan pihaknya dengan melakukan migrasi sistem inti layanan perbankan ke Next Generation Banking System (NGBS), sebagai bagian dari transformasi Perseroan.

Dilakukan sejak 2021, proses transformasi tersebut diperkirakan bakal rampung dan siap diimplementasikan sepenuhnya pada Kuartal III-2025 ini.

"Dengan transformasi ini, kami menghadirkan layanan yang lebih aman, cepat dan mudah, sesuai dengan tuntutan nasabah yang menginginkan keamanan, kecepatan, dan kemudahan dalam setiap transaksinya," ujar Lee.

Proses migrasi kepada NGBS sendiri, dikatakan Lee, didasarkan pada hasil evaluasi yang dilakukan pada sistem sebelumnya, yang dinilai masih memiliki keterbatasan efisiensi secara operasional dan terfragmentasi, sehingga dinilai sudah tidak mampu memenuhi tuntutan layanan perbankan saat ini.

Bagi BBKP, hadirnya NGBS disebut Lee bakal membawa Perseroan menuju level berikutnya, dengan kemajuan teknologi yang dapat mengintegrasikan seluruh layanan perbankan dalam satu platform.

Didukung oleh teknologi terkini, NGBS memungkinkan untuk pengembangan produk dan layanan baru dengan lebih efisien, sehingga diyakini dapat membangtu BBKP dalam merespons kebutuhan pasar dengan lebih fleksibel dan tetap relevan di tengah persaingan industri.
 
"Proses otomatisasi dalam NGBS ini mengurangi ketergantungan pada pengoperasioan secara manual, sehingga meningkatkan produktivitas dan meminimalkan risiko kesalahan," ujar Lee.

Dilengkapi dengan Integrated Compliance and Regulatory Monitoring, NGBS juga diklaim Lee dapat memberikan keunggulan bagi Perseroan untuk dapat mengelola risiko dan kepatuhan regulasi dengan lebih proaktif.

Lee menjelaskan, penerapan NGBS memungkinkan nasabah untuk mengakses layanan perbankan secara seamless, baik melalui kanal digital seperti mobile banking dan internet banking, maupun secara fisik di kantor cabang.

Dengan data nasabah yang terpusat, setiap interaksi menjadi lebih personal dan relevan dengan kebutuhan masing-masing nasabah. Nasabah juga dapat menikmati proses pembukaan rekening hingga pengajuan kredit dalam waktu yang lebih cepat.

"NGBS bukan sekadar pembaruan teknologi, tetapi langkah besar kami menuju masa depan perbankan yang lebih modern, cepat, dan relevan," ujar Lee.

Lee pun memastikan bahwa pihaknya senantiasa berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik, dengan berfokus pada seluruh kebutuhan transaksi nasabah.

Implementasi NGBS juga disebut bukan hanya tentang teknologi, namun tentang memberikan nilai lebih bagi nasabah dan membangun kepercayaan yang lebih kuat bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).

"Dengan NGBS, kami siap menghadapi tantangan masa depan dan menjadi mitra terpercaya dalam perjalanan finansial nasabah," ujar Lee.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |