Qatar Airways dan Boeing kemudian mengonfirmasi kesepakatan tersebut. Ini adalah kesepakatan kedua yang melibatkan Boeing.
Trump Sebut Qatar Sepakat Beli hingga 210 Jet Boeing Senilai Rp1.492 Triliun (FOTO:Dok Laman BBC)
IDXChannel - Qatar Airways telah sepakat untuk membeli hingga 210 jet dari raksasa manufaktur Amerika Boeing. Hal tersebut dikatakan Presiden AS Donald Trump, yang mengumumkan pesanan senilai USD96 miliar atau senilai Rp1.492 triliun (kurs Rp15.545) sebagai bagian dari lawatannya ke Timur Tengah.
Dilansir dari laman BBC Kamis (15/5/2025), Gedung Putih mengatakan kesepakatan itu akan mendukung 154.000 pekerjaan di AS setiap tahun produksi dan menandai pesanan terbesar yang pernah ada untuk 787 Dreamliners, jet berbadan lebar yang digunakan untuk penerbangan jauh.
Qatar Airways dan Boeing kemudian mengonfirmasi kesepakatan tersebut. Ini adalah kesepakatan kedua yang melibatkan Boeing.
Ledakan panel pada salah satu pesawatnya pada Januari 2024 memaksa perlambatan dalam operasi manufakturnya sehingga memicu kerugian lebih dari USD10 miliar pada tahun lalu. Namun, saham perusahaan yang juga dirugikan oleh pemogokan selama tujuh minggu oleh beberapa pekerjanya, telah naik sekitar 20 persen sejak Januari. Ini sebuah indikasi meningkatnya optimisme tentang prospek perusahaan.
CEO Kelly Ortberg mengatakan kepada investor bahwa rencana pemulihan perusahaan sedang berjalan lancar usai perusahaan mengirimkan 130 pesawat lebih banyak dari yang diharapkan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Para eksekutif juga menyebut perusahaan masih memiliki 5.600 pesawat yang belum dipesan.
Kesepakatan Qatar Airways, yang mencakup 130 Dreamliner, 30 777-9, dan opsi untuk 50 pesawat lainnya, merupakan bagian dari kesepakatan ekonomi senilai lebih dari USD240 miliar antara AS dan Qatar yang diumumkan Gedung Putih.
Kesepakatan ini akan mempererat hubungan jangka panjang antara Boeing dan maskapai milik Qatar, yang telah memiliki 150 pesawat Boeing dalam armadanya dan lebih dari 130 jet yang dipesan.
"Ini adalah pesanan jet terbesar dalam sejarah Boeing, itu bagus. Jadi, itu sebuah rekor, Kelly, dan selamat untuk Boeing. Luncurkan pesawat-pesawat itu, luncurkan,"
kata Trump saat penandatanganan.
Sebagai bagian dari perjalanan Trump, Boeing sebelumnya mengumumkan telah memperoleh komitmen dari Avilease milik Arab Saudi, yang menyewakan pesawat kepada maskapai penerbangan, untuk membeli 20 pesawat 737 MAX.
Pemilik British Airways, IAG, juga menuturkan awal bulan ini mereka telah memesan 32 pesawat 787-10 senilai USD13 miliar. Ini merupakan sebuah kesepakatan yang diprakarsai Trump sebagai bagian dari pengumuman perdagangan AS-Inggris.
Pengiriman pesawat tersebut akan dimulai pada 2028. Gencatan senjata perdagangan antara AS dan China juga membantu meredakan tantangan bagi perusahaan tersebut, yang pelanggannya di China telah berhenti menerima pesawat karena tarif meningkat.
Richard Aboulafia, Direktur Pelaksana Firma Konsultan Aerodynamic Advisory yang berbasis di AS, mengatakan pemesanan Qatar Airways merupakan kemenangan yang bagus bagi Boeing. "Namun itu tidak menunjukkan kebutuhan pesawat yang meningkat atau bahwa Boeing telah memenangkan pertempuran apa pun," ujarnya
Sebab menurutnya, masalah Boeing dalam beberapa tahun terakhir berasal dari kesulitan yang dialaminya dalam memenuhi tenggat waktu pengiriman bukan penurunan permintaan. "Anda dapat menambahkan lebih banyak jet ke daftar tunggu, terima kasih Qatar Airways. Tetapi masalahnya untuk beberapa waktu sekarang, dan akan terus menjadi masalah, ada di sisi produksi. Mereka perlu membuat lebih banyak pesawat," tuturnya.
John Grant dari Firma Analisis Penerbangan OAG menyebut kesepakatan Qatar Airways merupakan pernyataan penting bagi Boeing dalam hal membangun kembali dirinya di pasar.
(kunthi fahmar sandy)