Euforia Dorong IHSG, tapi Waspadai Potensi Aksi Ambil Untung

4 hours ago 1

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat pada Rabu (14/5/2025) usai libur panjang Hari Raya Waisak.

 Freepik)

Euforia Dorong IHSG, tapi Waspadai Potensi Aksi Ambil Untung. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat pada Rabu (14/5/2025) usai libur panjang Hari Raya Waisak. Analis mencermati katalis dan potensi koreksi dalam jangka pendek.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melejit 2,15 persen ke level 6.979,88.

Nilai transaksi perdagangan pada Rabu mencapai Rp17,93 triliun dan volume perdagangan 29,32 miliar saham.

Secara keseluruhan, sebanyak 434 saham menguat, 233 saham melemah, dan 293 sisanya stagnan.

Saham-saham perbankan raksasa hingga big cap milik konglomerat menjadi penggerak utama (movers) IHSG pada Rabu. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), misalnya, ditutup melonjak 6,59 persen dan 6,51 persen.

Saham milik taipan Prajogo Pangestu juga menjadi pendorong indeks. Sebut saja, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) ditutup melambung 10,26 persen dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) terkerek 6,16 persen.

Sentimen Global Angkat IHSG

Kenaikan IHSG pada Rabu dinilai turut didorong oleh sentimen eksternal yang positif, khususnya dari perkembangan pasar global. Hal ini disampaikan oleh pengamat pasar modal Michael Yeoh yang menilai tren tersebut tak berdiri sendiri.

“Penguatan IHSG terjadi serentak dengan beberapa bursa Asia seperti Hangseng serta HSI, dan KOSPI. Hal ini merupakan sinyal positif lanjutan terhadap trade deal [kesepakatan dagang] yang terjadi antara China dan AS,” ujar Michael, Rabu (14/5/2025).

Ia juga menyoroti kondisi makro domestik yang ikut menopang kenaikan indeks.

“Kompak, di saat yang bersamaan juga currency [mata uang] di Indonesia cukup baik. Penguatan dipimpin oleh sektor perbankan sebagai sektor dengan bobot terbesar,” katanya.

Meski begitu, Michael mengingatkan agar investor tetap berhati-hati. Menurutnya, IHSG sedang menguji level penting yang berpotensi memicu aksi ambil untung (profit taking) dalam waktu dekat.

“Harus dicermati bahwa IHSG saat ini sedang berada di level resistance psikologis yang kuat, yaitu 7.000,” tuturnya.

Ia mencatat, penguatan IHSG pada perdagangan Rabu terjadi dalam pola yang khas, yakni gap up, yang menurutnya mengandung potensi pembalikan jangka pendek.

“Penguatan IHSG [pada Rabu] juga terjadi dengan pola gap up, sehingga para investor perlu waspada terhadap aksi taking profit yang berpotensi terjadi dalam 1–2 hari ke depan,” katanya.

Ia pun memberi catatan teknikal khusus terkait potensi koreksi.

Gap up yang terjadi di IHSG saat ini berada di angka 6.882. Akan ada kecenderungan untuk angka ini disentuh dalam beberapa hari ke depan,” demikian ujar Michael. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |