Menteri Zulkifli Hasan Usulkan Kenaikan Margin Fee Bulog untuk Beras Satu Harga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan perlunya kenaikan margin fee bagi Perum Bulog guna mendukung kebijakan beras satu harga di seluruh Indonesia. Pernyataan ini disampaikan setelah rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta pada hari Senin.

Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menyoroti bahwa margin Bulog saat ini hanya sekitar Rp50 per kilogram dari penyerapan 3 juta ton setara beras, menghasilkan Rp150 miliar. Angka ini dianggap belum memadai untuk mendukung distribusi beras ke wilayah terpencil seperti Papua dan Maluku, yang memiliki biaya logistik tinggi.

Menurut Zulhas, penyesuaian margin fee akan dibahas bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menghitung kebutuhan riil. Hal ini bertujuan memastikan skema beras satu harga berjalan efektif dan akuntabel di seluruh wilayah Indonesia.

Zulhas menekankan pentingnya peningkatan margin guna memperkuat peran Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan pemerataan pasokan pangan nasional. Ia juga berharap kebijakan ini dapat memastikan akses pangan yang terjangkau bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.

Meskipun demikian, Zulhas belum menyebutkan besaran kenaikan margin fee yang akan ditetapkan. Namun, ia menegaskan bahwa langkah ini sangat penting, terutama untuk mendukung wilayah yang sulit dijangkau.

Usulan Bulog dan Kesetaraan Margin

Sebelumnya, Perum Bulog mengusulkan kenaikan margin fee sebesar 10 persen. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menyatakan usulan ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan operasional dan stabilisasi harga pangan. Usulan tersebut mengacu pada kesetaraan dengan BUMN strategis lain, seperti PLN dan Pertamina, yang mendapatkan margin fee 10 persen.

Rizal menambahkan bahwa jika disetujui, margin fee akan digunakan untuk revitalisasi aset dan penguatan sistem logistik pangan nasional demi mendukung program pemerintah.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara