LPDB KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp19,11 Triliun ke Koperasi Sejak 2008

4 weeks ago 8

Penyaluran dana dibagi menjadi dua pola, yaitu konvensional sebesar Rp13,5 triliun dan pola syariah Rp5,5 triliun.

 MNC Media.

LPDB KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp19,11 Triliun ke Koperasi Sejak 2008. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) melaporkan dana yang disalurkan ke koperasi sejak 2008 hingga September 2024 sebesar Rp19,11 triliun.

Rinciannya, penyaluran dana dibagi menjadi dua pola, yaitu konvensional sebesar Rp13,5 triliun dan pola syariah Rp5,5 triliun. Adapun jangkauan wilayah penyaluran dana bergulir ini telah menjangkau 36 provinsi di Indonesia, dengan jumlah sebanyak 3.323 mitra yang menerima dana bergulir dalam penyaluran dana ini.

"Khusus untuk tahun 2024, sampai dengan September (2024) yang sudah kita salurkan adalah Rp1,46 triliun, di mana targetnya untuk tahun 2024 itu Rp1,85 triliun," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam konferensi pers Capaian 10 Tahun Kinerja LPDB-KUMKM KemenKopUKM, di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2024).

Dia menuturkan, program penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM telah berhasil menjangkau banyak UMKM di seluruh Indonesia. Program ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan konvensional.

Pada kesempatan yang sama, Supomo mengatakan LPDB-KUMKM berkomitmen memberikan dukungan kepada koperasi sektor riil melalui ekosistem yang dibangun bersama offtaker dalam rangka memperkuat sektor ekonomi riil di Indonesia. Namun, dalam proses penyaluran dana bergulir terhadap sektor riil, tidak berjalan mulus dan cukup berisiko. Sebab, pada 2020, ekonomi dihadapkan dengan pandemi covid-19.

"Penyaluran dana bergulir untuk koperasi sektor riil lebih berisiko ketimbang ke Koperasi Simpan Pinjam atau KSP. Sebab, masih banyak koperasi sektor riil yang belum siap menjadi sebuah korporasi," ujar Supomo.

Supomo mengungkapkan walau beresiko, porsi pembiayaan untuk koperasi sektor riil (produksi) sepanjang 2024 sudah mencapai 60 persen, dan terus mengalami peningkatan secara signifikan dari hanya 2 persen pada 2020.

"Walau beresiko, untuk penyaluran ke koperasi sektor riil, LPDB-KUMKM sudah menyiapkan inkubator, di mana koperasi akan diinkubasi dan diberikan pendampingan dalam menjalankan usahanya," kata dia.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |