Lo Kheng Hong Rajin Borong Saham Gajah Tunggal (GJTL) di Bulan Puasa

6 days ago 11

Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) kembali menambah kepemilikan sahamnya di PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

 Lo Kheng Hong)

Lo Kheng Hong Rajin Borong Saham Gajah Tunggal (GJTL) di Bulan Puasa. (Foto: Lo Kheng Hong)

IDXChannel – Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) kembali menambah kepemilikan sahamnya di PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Aksi akumulasi ini berlangsung sejak awal 2025 dan berlanjut hingga bulan puasa pada Maret ini.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Lo Kheng Hong terbaru menambah 100 ribu saham GJTL pada 25 Maret 2025, setelah sebelumnya memborong 300 ribu saham pada 24 Maret dan 80 ribu saham pada 21 Maret.

Dengan tambahan ini, investor yang dijuluki Warren Buffett Indonesia itu kini menggenggam 187.664.900 saham (187,66 juta saham), setara dengan 5,39 persen dari total saham GJTL. Sejak awal tahun, LKH tercatat telah mengakumulasi saham GJTL dalam 11 kesempatan.

Sejak awal 2025 (year-to-date/YtD), saham GJTL telah terkoreksi 3 persen seiring dengan pelemahan pasar Indonesia secara keseluruhan. Dalam setahun terakhir, saham ini turun 12 persen.

Muncul di BBRI

Sebelumnya, Lo Kheng Hong diperkirakan mengantongi dividen belasan miliar rupiah dari kepemilikannya di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Hadir dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BBRI pada Senin (24/3/2025) siang, sosok yang dijuluki Warren Buffett Indonesia itu mengaku telah menggenggam 64,63 juta saham bank BUMN tersebut.

“Jumlah saham BBRI saya 64.636.000 lembar,” demikian kata Lo Kheng Hong kepada IDXChannel.com, Senin (24/3/2025).

Dengan harga saham BBRI di level Rp3.610 per saham hingga penutupan Senin (24/3/2025), nilai kepemilikan Lo Kheng Hong diperkirakan mencapai sekitar Rp233,33 miliar.

Dalam RUPST, BBRI menyetujui pembagian dividen dengan total Rp51,74 triliun kepada para pemegang saham. Jumlah ini setara dengan 85 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Tahun lalu, BRI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun.

BRI telah membagikan dividen interim senilai Rp20,46 triliun atau Rp135 per saham pada 15 Januari 2025. Dengan demikian, dividen final yang akan dibagikan mencapai Rp208,40 per saham atau setara dengan imbal hasil (yield) 5,77 persen.

Keputusan ini membuat total dividen per saham BRI tahun ini menjadi Rp345.

Mengacu pada dividen final tersebut, Lo Kheng Hong berpotensi mengantongi Rp13,47 miliar.

“Dividennya untuk dibelikan saham lagi,” kata Lo Kheng Hong kepada IDXChannel.com, Selasa (25/3/2025).

“Saya membeli saham BBRI, wonderful company, karena sudah turun 40 persen lebih,” ujar Pak Lo, sapaan akrab LKH, pada Senin.

LKH dikenal meminjam istilah tersebut dari Warren Buffett, investor besar asal Amerika Serikat (AS). (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |