Lagu Derita Pencipta, Curhatan Pongki Barata soal Carut-marut Industri Musik

5 days ago 2

Alan Pamungkas , Jurnalis-Minggu, 10 November 2024 |05:08 WIB

Lagu Derita Pencipta, Curhatan Pongki Barata soal Carut-marut Industri Musik

Lagu Derita Pencipta, Curhatan Pongki Barata soal Carut-marut Industri Musik (Foto: Ist)

JAKARTA - Pongki Barata baru-baru ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap dunia musik Tanah Air melalui postingan di Instagram. 

Dalam unggahannya, Pongki menyoroti bahwa banyak pencipta lagu di Indonesia yang belum menerima hak-hak yang seharusnya menjadi milik mereka. 

“Lagu Derita Pencipta dibuat untuk memberikan perhatian kepada fenomena kasus  hak cipta di Indonesia, khususnya para pencipta lagu. Untuk kembali mengingatkan bahwa masih punya banyak PR baik itu musisi, dan juga semua pelaku industri musik, agar ekosistem musik yang kita punya ini bisa menjadi manfaat yang terbaik bagi setiap pihak,” ujar Pongki.

Pongki Barata Curhat Lewat Lagu Derita Pencipta Lagu Derita Pencipta, Curhatan Pongki Barata soal Carut-marut Industri Musik

Pongki menjelaskan bahwa lagu Derita Pencipta menceritakan perjuangan seorang pencipta lagu yang harus jatuh bangun agar karyanya dikenal. Namun, setelah lagu itu populer, si pencipta justru tidak mendapatkan hak yang layak sesuai harapannya.

Masalah ini juga sempat disuarakan oleh musisi lain, seperti Fanny, mantan vokalis Soegi Bornean, yang bercerita tentang ketimpangan royalti untuk lagu Asmalibrasi. Meski lagu tersebut viral dan diputar di berbagai tempat, penciptanya justru hidup dengan keterbatasan.

Kondisi ini mendorong Pongki Barata untuk mencurahkan kegelisahannya dalam sebuah lagu berjudul Derita Pencipta, yang dirilis pada 8 November 2024. Lagu ini diproduksi oleh Multimas Production dan menghadirkan kolaborasi dengan Iwan Tanda sebagai pengisi gitar. 

“Dalam lagu ini saya mengajak Iwan Tanda, gitaris /pencipta lagu dati grup band The Rain, yang kebetulan juga adalah teman satu circle seperjuangan dulu di Yogyakarta,” jelasnya.

Derita Pencipta dibalut dalam nuansa musik rock dinamis dan lirik yang penuh sindiran untuk menyampaikan kritik secara satir. Lagu ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital sejak 8 November 2024, dan video musiknya juga tersedia di kanal YouTube Pongki Barata Song.

(aln)

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |