Feby Novalius
, Jurnalis-Selasa, 04 Maret 2025 |22:26 WIB
Tanggap darurat banjir di Bekasi. (Foto: Okezone.com/PU)
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan langkah tanggap darurat banjir di Bekasi. Pemerintah pun memobilisasi 2 perahu karet beserta mesin untuk membantu mengevakuasi masyarakat terdampak bencana banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, hari ini.
Berdasarkan berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, terdapat 7 kecamatan terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Kecamatan Rawalumbu.
1. Banjir Bekasi
Banjir terjdi di Kota Bekasi akibat curah hujan ekstrem sejak Senin 3 Maret yang menyebabkan sungai-sungai di Kota Bekasi meluap dan menggenangi permukiman warga serta beberapa fasilitas umum.
Kondisi lapangan per tanggal 4 Maret 2025 yaitu air banjir belum surut dan di beberapa lokasi terdampak mengalami listrik padam. Pihak berwenang masih dalam tahap evakuasi warga dan pendataan korban serta fasilitas umum yang terdampak.
2. Penanganan Banjir Bekas
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan komitmen Kementerian PU dalam penanganan bencana di Bekasi.
“Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bekasi,” kata Dody, Selasa (4/3/2025).
Kementerian PU terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Bekasi serta survey ke lokasi terdampak bencana untuk membantu langkah-langkah tanggap darurat guna mengurangi dampak bencana dan memastikan keselamatan masyarakat terdampak. Selain memobilisasi perahu karet, Tim BPPW Jawa Barat juga telah mendirikan tenda darurat di lokasi pengungsian daerah Kemang Pratama.
Dukungan sarana dan prasarana air bersih untuk keperluan sehari-hari bagi para pengungsi juga telah didistribusikan di posko-posko logistik milik BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), salah satunya di Perumahan Pondok Gede Permai.
Di lokasi tersebut sudah terpenuhi sanitasi, namun masih membutuhkan kebutuhan air bersih. Saat ini Tim Tanggap Darurat Cipta Karya telah memobilisasi 1 unit Mobil Tangki Air dan 2 unit Hidran Umum untuk di lokasi pengungsian.