Laba Astra International (ASII) Susut 7 Persen Jadi Rp6,93 Triliun

8 hours ago 4

ASII mengantongi laba bersih sebesar Rp6,93 triliun hingga kuartal I tahun 2025 atau turun 7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya

iNews Media Group)

Laba Astra International (ASII) Susut 7 Persen Jadi Rp6,93 Triliun (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - PT Astra International Tbk (ASII) mengantongi laba bersih sebesar Rp6,93 triliun hingga kuartal I tahun 2025 atau turun 7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,46 triliun.

Sementara itu, laba bersih grup jika tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Hermina mencapai Rp7,38 triliun, 9 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp8,12 triliun.

“Penurunan kinerja ini terutama merefleksikan penurunan kinerja dari bisnis terkait batu bara grup,” kata Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro dalam siaran pers, dikutip Kamis (1/5).

Djony menjelaskan, laba bersih Grup pada kuartal pertama tahun 2025 lebih rendah, terutama mencerminkan kondisi ekonomi yang masih lemah dan harga batu bara yang mengalami penurunan dari level tertinggi sebelumnya. 

“Terkait kinerja, walaupun terdapat penurunan pada bisnis otomotif dan bisnis terkait batu bara, penurunan tersebut sebagian diimbangi oleh kinerja yang solid dari bisnis lainnya,” ujar Djony. 

Secara rinci, laba bersih divisi otomotif & mobilitas ASII menurun 4 persen menjadi Rp2,7 triliun, terutama disebabkan oleh volume penjualan yang lebih rendah di tengah pelemahan pasar otomotif nasional.

Kemudian, divisi jasa keuangan grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 3 persen menjadi Rp2,1 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.

Adapun, laba bersih dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi & energi, PT United Tractors Tbk (UNTR) yang 59,5 persen sahamnya dimiliki oleh perseroan, menurun 30 persen menjadi Rp2 triliun. Penurunan pada bisnis pertambangan batu bara dan penyedia jasa penambangan yang sebagian diimbangi oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pertambangan emas dan penjualan alat berat.

Pada bisnis agribisnis yang dikelola oleh PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang 79,7 persen sahamnya dimiliki oleh perseroan, meningkat 20 persen menjadi Rp221 miliar. Selanjutnya, pada segmen bisnis infrastruktur mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 54 persen menjadi Rp260 miliar, yang disebabkan oleh volume lalu lintas dan tarif jalan tol yang lebih tinggi. 

“Grup mencatatkan peningkatan pendapatan harian sebesar 12 persen dari 396 km ruas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta,” ujar Djony.

Lalu, divisi teknologi informasi yang dikelola oleh PT Astra Graphia Tbk (ASGR), yang 76,9 persen sahamnya dimiliki perseroan mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 64 persen menjadi Rp36 miliar, terutama disebabkan oleh pendapatan dari bisnis solusi teknologi informasi yang lebih tinggi serta peningkatan marjin usaha.

Serta divisi properti ASII melaporkan laba bersih yang meningkat 4 persen menjadi Rp47 miliar, terutama disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra.

Ke depan, ASII akan terus memantau perkembangan kondisi makro ekonomi seraya tetap fokus menjaga disiplin keuangan dan operasional Grup. Didukung oleh neraca keuangan yang kuat, portofolio grup yang terdiversifikasi berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan jangka panjang. 

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |