7 Jenis Barang yang Bisa Diekspor Eksportir Pemula, Intip Daftar Komoditas Potensial Ini

IDXChannel—Apa barang yang bisa diekspor untuk pemula? Bisnis ekspor sering dianggap hanya dilakukan oleh perusahaan besar. Padahal bisnis ekspor dapat dilakukan secara perseorangan atau individual. 

IDXChannel beberapa kali mengulas perjalanan usaha pelaku usaha perseorangan yang berhasil menjalankan bisnis hingga sukses mengekspor barang dagangannya ke beberapa negara tujuan. 

Bisnis ekspor memungkinkan untuk dilakukan perseorangan selama pelaku usaha mampu mencari segmen pasar yang tepat, menjamin mutu produk yang diekspor, dan menemukan jenis komoditas yang diminati pembeli dari luar negeri. 

Eksportir perseorangan yang menjalankan bisnis ini umumnya berawal dari hobiist, hingga akhirnya mereka menggeluti bisnis pada segmen yang digemarinya. Apa saja barang yang bisa diekspor untuk pemula? 

Melansir LalaMove dan sumber lainnya (30/4), berikut ini adalah barang yang bisa diekspor untuk pemula. 

7 Jenis Barang  yang Bisa Diekspor untuk Eksportir Pemula 

1. Tanaman Hias 

Banyak pelaku usaha tanaman hias Indonesia telah berhasil menjual tanaman-tanaman yang dirawatnya ke konsumen di luar negeri. Negara tujuan ekspor tanaman hias Indonesia adalah kawasan ASEAN, Eropa, China, bahkan Amerika Serikat. 

Pada Januari-September 2021, nilai ekspor tanaman hias mencapai USD10,77 juta. Angka ini menandakan potensi ekspor tanaman hias yang besar bagi pelaku usaha Indonesia. 

2. Ikan Hias 

Peternak ikan hias juga termasuk kalangan pelaku usaha yang berhasil melakukan ekspor. Negara importir ikan hias asal Indonesia saat ini adalah negara-negara kawasan ASEAN, China, dan Amerika Serikat. 

Banyak jenis ikan hias yang diminati konsumen luar negeri. Namun untuk mengekspor ikan hias, pelaku usaha harus telaten memelihara ikan hias. Sama halnya dengan eksportir tanaman hias yang mesti telaten merawat tanaman hias tumbuh sempurna layak jual. 

3. Kopi 

Kopi adalah komoditas Indonesia yang memiliki banyak peminat mancanegara. Negara-negara importir kopi asal Indonesia antara lain Malaysia, Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, dan Jepang. 

4. Produk Kerajinan Tangan 

Indonesia memiliki banyak perajin yang sanggup menghasilkan karya kerajinan tangan bernilai jual. Ada banyak jenis produk kerajinan tangan yang cocok untuk diekspor. Misalnya batik, kerajinan logam, kerajinan kayu, dan sebagainya. 

Konsumen mancanegara menggemari produk kerajinan tangan dengan ciri khas tertentu dan memiliki nilai kebudayaan. Nilai ekspor produk kerajinan tangan Indonesi pada kuartal I-2024 mencapai jutaan dolar AS. 

5. Makanan dan Minuman Olahan 

Pelaku usaha Indonesia juga mengekspor makanan dan minuman olahan. Produk makanan dan minuman olahan, terutama yang mengandung bahan-bahan alami dan herbal, rempah asli Indonesia, digemari konsumen mancanegara. 

Produk olahan seperti sambal kemasan, minuman bubuk herbal, madu asli, jamu tradisional, rempah-rempah kemasan, teh premium asli Indonesia, dicari oleh konsumen mancanegara. 

6. Buah Tropis 

Konsumen mancanegara juga menggemari buah-buahan tropis. Seperti yang diketahui, beberapa negara dengan empat musim tidak dapat menanam buah-buahan tropis yang umum ditemui di negara tropis seperti Indonesia. 

Pinang, pisang, manggis, dan salak adalah beberapa contoh buah-buahan tropis yang potensial untuk diekspor. Java Fresh adalah salah satu entitas usaha yang sering mengekspor buah-buahan tropis ke mancanegara. 

7. Furnitur/Peralatan Kayu 

Furnitur dan peralatan kayu juga potensial untuk diekspor. Pameran ekspor Trade Expo Indonesia yang digelar Kementerian Perdagangan kerap menghadirkan perajin kayu dan bambu yang memproduksi furnitur. 

Produk turunan kayu yang diekspor antara lain meja, kursi, peralatan makan, kotak penyimpanan, nampan, dan sebagainya. 

Untuk mengekspor barang secara perseorangan, pelaku usaha harus gencar mencari pembeli melalui komunitas ataupun pameran. Beberapa pelaku usaha bahkan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya ke mancanegara. 

Itulah beberapa jenis barang yang bisa diekspor pemula.

(Nadya Kurnia)