Kisah Sukses Penjual Bubur Ayam, Bisa Bangun Kontrakan dan Beli Sawah di Kampung

4 weeks ago 15

Berkat dagangan bubur ayamnya selama dua dekade, Naim berhasil membangun rumah kontrakan dan membeli sawah di kampungnya.

 YouTube/Langsung Laper)

Kisah Sukses Penjual Bubur Ayam, Bisa Bangun Kontrakan dan Beli Sawah di Kampung. (Foto: YouTube/Langsung Laper)

IDXChannelKisah sukses penjual bubur ayam, Mang Naim, menarik untuk diulas. Sebab berkat dagangan bubur ayamnya selama dua dekade, Naim berhasil membangun rumah kontrakan dan membeli sawah di kampungnya. 

Bubur ayam adalah salah satu menu sarapan paling laris di Jabodetabek. Meskipun berdagang berkeliling dengan gerobak, para pedagang makanan ini bisa menghasilkan pemasukan harian yang cukup. 

Biarpun hasilnya tak fantastis seperti bisnis kuliner setingkat restoran viral, Naim membuktikan berdagang bubur ayam dengan gerobak tetaplah profitable, dan jika dikelola dengan benar dapat menghasilkan aset. 

Naim berdagang di Sukatani, Kota Depok, Jawa Berat. Naim menjajakan bubur ayam dengan kuah kari dan aneka sate-satean. Naim sebenarnya berasal dari Majalengka, dia merantau ke Depok untuk mencari nafkah. 

“Awalnya saya jualan paling 1,5 liter sampai 2 liter (beras/bubur), sampai keliling jauh sekali. Sekarang alhamdulillah sudah bisa nongkrong di jalan raya. Awalnya resep liat orang, dulu juga pernah kerja,” tutur Naim dalam kanal YouTube Langsung Laper.  

Selama 20 tahun berdagang bubur, Naim telah mengalami banyak suka duka dagang keliling. Hal paling sulit dia alami saat musim hujan tiba, karena masih berkeliling Naim harus kebasahan menerjang hujan. 

Awal berdagang juga pemasukannya hanya cukup untuk makan, kini pemasukan jualannya sudah dapat dijadikan modal untuk membangun aset. Naim berdagang dua kali, pagi dan malam. Pagi dia membawa tujuh liter bubur. 

Saat berkeliling pagi, Naim membawa pulang omzet Rp900.000 per hari. Itu pun terkadang Naim tetap melayani orang-orang yang membeli bubur dengan uang seadanya karena tidak tega. Naim bahkan tidak mematok harga untuk pelanggan seperti itu. 

Sementara saat berkeliling malam, Naim bisa menghasilkan Rp500.000, dari total penghasilan rata-rata Rp1,4 juta per hari. Naim menyimpan Rp500.000 untuk dirinya sendiri, sementara sisanya untuk modal dagang pagi dan malam. 

Namun dari omzetnya itu, Naim berhasil membangun rumah kontrakan di Padalarang, petak sawah, dan lahan kebun di kampung halamannya. Pada akhirnya, usaha yang ditekuninya selama 20 tahun itu menjadi kisah sukses yang inspiratif. Naim juga menjadi seorang penjual bubur ayam yang sukses. 

Itulah kisah sukses penjual bubur ayam yang berhasil bangun kontrakan dari hasil dagangannya. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |