Jakarta -
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hari ini mengumumkan kinerja keuangan kuartal pertama tahun 2025. Perseroan menyampaikan EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai Rp 393 miliar untuk periode Januari - Maret 2025, dibandingkan dengan kuartal I-2024 yang masih mencatatkan rugi EBITDA yang disesuaikan Rp 146 miliar.
Di samping itu, GTV inti Grup tumbuh 54% year-on-year (yoy) menjadi Rp 83,2 triliun, sedangkan GTV Grup tumbuh 24% yoy menjadi Rp 144,6 triliun. Pada kuartal I tahun 2025, Perseroan juga mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,2 triliun, meningkat 4% dari periode yang sama tahun lalu Rp 4,08 triliun.
"Kami memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak rekor baru dan kinerja kuartalan yang menguntungkan. Hal ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dari strategi kami dan kekuatan model ekosistem kami." kata Direktur Utama GOTO Patrick Walujo dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencapaian EBITDA Grup yang disesuaikan positif terjadi sejalan dengan perbaikan kinerja dan profitabilitas pada kedua unit bisnis, yaitu Financial Technology (Fintech) melalui GoTo Financial (GTF) dan On-Demand Services (ODS) lewat Gojek.
Fintech mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif Rp 47 miliar dan menjadi capaian profitabilitas tertinggi. Segmen ini mencakup bisnis pinjaman maupun pembayaran (payment) konsumen.
Dari sisi bisnis pinjaman, GOTO telah menyalurkan pinjaman berupa Buy Now Pay Later (BNPL) maupun pinjaman tunai (cash loan) mencapai Rp 5,7 triliun atau tumbuh 108% yoy hingga akhir Maret 2025.
Seiring dengan ekspansi portofolio pinjaman konsumen, pendapatan pinjaman GOTO juga tumbuh 168% yoy menjadi Rp 763 miliar per kuartal I 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 285 miliar.
Di sisi lain, untuk ODS catat EBITDA yang disesuaikan mencapai Rp 314 miliar dan mencapai rekor terbaru. Pada periode pelaporan kali ini, GOTO juga mengungkapkan kinerja segmen Mobility dan Delivery untuk unit bisnis ODS. Kedua segmen ini juga melaporkan EBITDA yang disesuaikan positif.
Patrick Walujo menambahkan kinerja GOTO di kuartal I 2025 yang membaik dari sisi pendapatan maupun profitabilitas tidak terlepas dari inovasi produk yang berkelanjutan dan investasi di bidang teknologi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan ekspansi yang lebih luas, sebagaimana dikutip dari rilis resmi Perseroan.
Di tahun ini, GOTO pun melaporkan rugi usaha sebesar Rp 193 miliar atau membaik 79,5% yoy sedangkan rugi periode berjalan sebesar Rp 367 miliar atau membaik 61% yoy. Selain itu, GOTO mencatatkan arus kas dari aktivitas operasional yang positif sebesar Rp 301 miliar pada kuartal I-2025.
(prf/ega)