JAKARTA, iNews.id - Situasi keamanan di Papua kerap terusik dengan aksi gerombolan yang menamakan diri Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau dikenal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kelompok ini terus melakukan tindakan teror dan kekerasan, seperti penembakan dan pembakaran.
Ulah OPM tersebut menimbulkan ketakutan dan penderitaan di kalangan masyarakat Papua. Jumlah korban yang ditimbulkan juga tidak terhitung karena sudah terlalu banyak.
Baca Juga
Weekend Story: Teror OPM Menggila, Korban Berjatuhan
OPM menggunakan kekerasan sebagai sarana untuk mencapai tujuan mereka dengan sasaran warga sipil dalam bentuk penembakan, penculikan dan pembunuhan terhadap penduduk lokal maupun pendatang. Serangan OPM juga menyasar aparat keamanan TNI dan Polri.
Baca Juga
OPM Tembak Mati Guru Honorer di Puncak Papua Tengah, Tepat di Bagian Dada
Serangan OPM menghancurkan fasilitas umum, yakni pembakaran sekolah, puskesmas, jembatan dan fasilitas lain yang dianggap mendukung keberadaan pemerintah Indonesia di Papua. Tindakan ini sering kali memicu bentrokan kontak tembak dengan aparat yang berupaya menjaga keamanan masyarakat di Papua dan penegakan hukum.
Teror dan tindakan kekerasan yang dilakukan hingga kini tidak kunjung berakhir. Lagi-lagi, masyarakat Papua yang paling dirugikan dalam konflik berkepanjangan di tanah Papua tersebut.
Baca Juga
Breaking News: OPM Tembak Mati Sopir Trans Jayapura-Wamena dan Tikam Operator Alat Berat
Catatan yang dirangkum iNews.id sepanjang 2024 ini, ada 15 aksi brutal yang melibatkan OPM di tanah Papua:
1. OPM menembak mati guru honorer di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa 24 Desember 2024 pukul 18.40 WIT. Korban berinisial AT (36) itu tewas dengan luka tembak di bagian dada sebelah kiri.
Baca Juga
Breaking News: OPM Tembak Mati 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tengah
2. Kasat Reskrim Polres Bintuni Iptu Tomi Marbun hilang terseret arus sungai saat kontak tembak dengan OPM di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu 18 Desember 2024. Hingga kini Iptu Tomi belum ditemukan dan aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pencarian.
Editor: Kurnia Illahi