.png)
2 hours ago
1
Petugas mencari jenazah di antara reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (5/10/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan musibah ambruknya mushala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, harus menjadi perhatian bersama. AHY telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
“Kita sangat berduka atas insiden robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, yang mengakibatkan banyak korban jiwa, anak-anak kita. Ini harus kita sikapi agar tidak terjadi lagi. Saya rasa ini sesuatu yang sangat serius,” ujar AHY di Jakarta, Senin (6/10/2025).
AHY menyampaikan pemerintah sejak awal langsung fokus mendorong proses evakuasi dan menyelamatkan sebanyak mungkin santri yang tertimpa reruntuhan. Ia mengatakan para petugas berjuang keras untuk menyelamatkan korban.
“Sejak awal kejadian, fokus utama kita adalah menyelamatkan korban. Namun, banyak yang tidak bisa diselamatkan karena kondisi yang buruk sekali, tertimpa dan terjepit bangunan, sehingga tidak mudah bagi para petugas untuk melakukan evakuasi,” ucap AHY.
Ia menegaskan peristiwa ini harus menjadi peringatan penting untuk mematuhi standar konstruksi. AHY menyampaikan Kementerian PU bersama pemerintah daerah akan menertibkan dan memastikan infrastruktur di sekolah maupun pondok pesantren, yang merupakan fasilitas publik, memiliki kekuatan dan keamanan yang memadai.
“Jangan sampai kita abai dalam mematuhi SOP. SOP itu ada karena merupakan hasil riset dan terbukti efektif. Mari kita kawal bersama agar tidak ada lagi kejadian yang memakan korban seperti ini,” kata AHY.
