REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Meteor jatuh yang melintasi langit di wilayah Kabupaten Cirebon sempat menggegerkan masyarakat pada Ahad (5/10/2025) malam. Namun, meteor yang ramai disebut sebagai bola api oleh masyarakat itu dipastikan tidak ditemukan jejak jatuhnya di daratan wilayah Kabupaten Cirebon.
Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, jajaran Polresta Cirebon telah melaksanakan pengecekan. Kegiatan pengecekan itu dilakukan oleh Piket Fungsi Gabungan Polresta Cirebon dan polsek-polsek jajaran Polresta Cirebon. “Setelah dilakukan pengecekan, tidak ditemukan bekas ataupun jejak benda tersebut,” ujar Hendra, Senin (6/10/2025).
Hendra menambahkan, pada pagi ini, piket Pawas, Ipda Phami Tomas beserta anggota Patwal PJR, Bripka Hendra dan pihak Tol Kanci Pejagan, juga telah melakukan pengecekan. Hasilnya, ditemukan bekas pembakaran lahan kebun tebu yang bertempat di area perkebunan tebu, yang masuk Desa Sigong, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, di KM 219 800.
Petugas kemudian mendapat informasi bahwa lahan tebu tersebut sengaja dibakar oleh petani. Peristiwa pembakaran lahan itu terjadi pada Ahad (5/10/2025) pukul 19.00 WIB, atau tak lama setelah ramai bola api yang melintasi langit Cirebon. “Kebakaran lahan itu langsung dipadamkan pada saat itu. Sampai saat ini dilaporkan belum ada ditemukan benda yang jatuh di wilayah hukum Polresta Cirebon,” katanya.
Sementara itu, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Prof Thomas Djamaluddin mengatakan, berdasarkan analisis terhadap sejumlah data dan kesaksian warga, peristiwa tersebut merupakan akibat dari meteor berukuran cukup besar yang memasuki atmosfer bumi.
Di antara analisis yang diungkapkannya adalah adanya dentuman yang terdengar di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon, terdeteksi adanya getaran oleh BMKG Cirebon (stasiun ACJM) pada pukul 18.39.12 WIB, dan adanya bola api yang terlihat serta rekaman CCTV sekitar pukul 18.35 WIB. "Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas memasuki wilayah Kuningan–Kabupaten Cirebon dari arah barat daya sekitar pukul 18.35-18.39,” ujar Thomas.
Menurut Thomas, meteor tersebut tidak jatuh di daratan, melainkan diperkirakan jatuh di Laut Jawa, setelah melintasi wilayah udara Cirebon dan Kuningan. ”Meteor jatuh di laut Jawa," kata dia