Ada sejumlah alasan Nissan dan Panasonic PHK 10 ribu karyawan seperti yang diumumkan pada Senin (12/5/2025).
Inilah Alasan Nissan dan Panasonic PHK 10 Ribu Karyawan. (Foto:BBC)
IDXChannel – Ada sejumlah alasan Nissan dan Panasonic PHK 10 ribu karyawan seperti yang diumumkan pada Senin (12/5/2025).
Dikutip dari media Jepang, NHK, Nissan Motor Co., Ltd. mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 20 ribu karyawan dengan total 10 ribu yang telah diumumkan sebelumnya. Jumlah ini setara dengan sekitar 15 persen dari total tenaga kerja globalnya.
Adapun Panasonic Holdings Corporation juga mengumumkan rencana PHK terhadap 10.000 karyawan secara global atau sekitar 4 persen dari total tenaga kerjanya. Lantas, apa alasan Nissan dan Panasonic PHK 10 ribu karyawan? IDXChannel menyajikan penjelasannya sebagai berikut.
Berdasarkan laporan NHK, langkah Nissan melakukan PHK juga mencakup penutupan 7 pabrik dan mengurangi jumlah fasilitas produksi dari 17 menjadi 10. Keputusan ini diambil setelah perusahaan mengalami penurunan laba operasi sebesar 88 persen pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2025, dengan laba operasi tercatat sebesar 750 miliar yen (sekitar USD5,09 miliar).
Nissan memang dikabarkan telah berencana membuat bisnis lebih ramping sejak lama. Apalagi, kinerja buruk perusahaan di pasar utama, Amerika Serikat lantaran kekurangan mobil hibrida dan terkendala produk yang menua juga semakin mendorong keputusan efisiensi bisnis ini. Selain itu, Nissan juga harus menghadapi persaingan pasar di China yang sangat ketat sehingga perusahaan ingin menghentikan penurunan penjualan dengan meluncurkan 10 kendaraan baru dalam beberapa tahun mendatang.
Kegagalan merger dengan Honda, tekanan dari tarif AS, dan persaingan ketat dari produsen kendaraan listrik asal China inilah yang turut mendorong upaya untuk melakukan penghematan biaya sebesar 500 miliar yen dan menyederhanakan lini produk dengan mengurangi kompleksitas suku cadang hingga 70 persen.
Sementara itu, alasan Panasonic Holdings Corporation yang mengumumkan rencana PHK terhadap 10.000 karyawan secara global merupakan bagian dari upaya restrukturisasi untuk meningkatkan profitabilitas jangka panjang. Kabarnya, biaya restrukturisasi mencapai 130 miliar yen (sekitar Rp14,6 triliun).
PHK ini dijadwalkan mulai dilaksanakan pada Maret 2026, dengan mematuhi undang-undang ketenagakerjaan setempat. Meskipun demikian, menurut Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif, PHK terkait dengan restrukturisasi global ini tidak akan terjadi di Indonesia.
Itulah penjelasan mengenai alasan Nissan dan Panasonic PHK 10 ribu karyawan. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda.