REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, mengakui kekuatan timnas Indonesia semakin kuat setelah tahun ini berhasil menembus babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada putaran keempat, laju Indonesia dihentikan oleh Arab Saudi dan Irak. Indonesia gugur setelah perjalanan panjang sejak putaran pertama pada Oktober 2023.
"Yang pasti penilaiannya positif, perkembangannya tentunya ada. Kemarin (saat putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia) itu lawannya lebih kuat, bukan Indonesia yang lemah," kata Kapadze setelah salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Kapadze juga menyoroti penggunaan beberapa pemain muda dalam timnas senior Indonesia, seperti Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, dan Ernando Ari Sutaryadi. Pemain-pemain ini pernah Kapadze hadapi pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar ketika timnya bertemu dengan Indonesia yang kala itu dilatih Shin Tae-yong pada babak semifinal. Kala itu, Kapadze mengalahkan tim racikan Shin Tae-yong dengan skor 2-0.
Uzbekistan melaju ke final, namun gagal menjadi juara setelah dikalahkan oleh Jepang. Kendati kalah, mereka tetap bermain dalam Olimpiade Paris 2024 karena menjadi tiga tim terbaik pada Piala Asia U-23 2024.
"Saat melakukan penerbangan ke sini, saya mempelajari siapa saja pemainnya. Hampir 10 hingga 11 pemain yang diambil dari U-23 yang pernah kita lawan dahulu. Perkembangannya bagus. Karena, kalau diperhatikan, pemain-pemain itu berbakat dan muda, dan mereka sering dipanggil ke level senior," kata Kapadze, pelatih berkebangsaan Uzbekistan berdarah Georgia.
Kedatangan Kapadze ke Indonesia memicu perbincangan di media sosial setelah banyak pencinta sepak bola menginginkannya menjadi pelatih kepala Indonesia setelah Patrick Kluivert. PSSI pada Kamis lalu mengungkapkan, telah memiliki lima nama kandidat pelatih timnas Indonesia. Namun, Kapadze menepis kedatangannya di sini berkaitan dengan hal tersebut.
Kendati demikian, ia sangat terbuka dengan semua tawaran yang masuk kepada dirinya, termasuk apabila Indonesia menginginkannya menjadi pelatih timnas Indonesia berikutnya.
"Kedatangan saya ke sini untuk memenuhi undangan tentang pariwisata. Jadi, tidak ada rencana secara resmi untuk wawancara terkait kepelatihan Timnas Indonesia. Pada dasarnya, saya akan mempelajari semua tawaran yang masuk. Saya terbuka dengan tawaran," tutup dia.
sumber : Antara
.png)
1 hour ago
1















































