Suara Pedagang Soal Rencana Larangan Thrift: Justru Barang China yang Merugikan Negara

1 hour ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah pengusaha thrift khusus pakaian bekas layak pakai di beberapa titik di Bogor mengaku resah menyusul rencana pemerintah yang akan melarang impor pakaian bekas.

Kebijakan ini dinilai menimbulkan ketidakpastian bagi kelangsungan usaha mereka, yang selama ini bergantung pada pasokan barang impor untuk memenuhi kebutuhan penjualan.

Fikri pemilik toko thrift di pasar thrift seberang stasiun Bogor bekas mall Matahari mengaku sudah mengetahui kebijakan pemerintah yang akan melarang pasokan impor baju bekas. Ia menilai kebijakan tersebut tidak adil dan merugikan mereka. 

Suasana lapak-lapak penjual pakaian bekas alias thrifting di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2025).

“Saya tahu thrift ini bakal dilarang sama pemerintah. Pastinya bakal rugi karena mata pencaharian kita di sini dari 2021,"kata dia ketika ditanya Republika, Kamis (20/11/2025).

Fikri juga menegaskan,  yang merugikan negara bukanlah pakaian impor tetapi barang-barang impor dari China yang semakin merajalela dimana-mana

“Sebenernya bisnis thrift ini gak merugikan negara banget, justru barang-barang impor china yang merajalela yang merugikan negara karena mengalahkan produk lokal. Liat aja semua barang udah made in China,"tambah dia.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |