IHSG Bakal Dipengaruhi Dua Katalis pada Perdagangan Pekan Ini, PTBA hingga TINS Bisa Dicermati

5 hours ago 1

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan 19-23 Mei 2025 akan dipengaruhi oleh dua katalis utama

iNews Media Group)

IHSG Bakal Dipengaruhi Dua Katalis pada Perdagangan Pekan Ini, PTBA hingga TINS Bisa Dicermati (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan 19-23 Mei 2025 akan dipengaruhi oleh dua katalis utama, yaitu keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan rebalancing Indeks MSCI.

Community & Retail Equity Analyst Lead IPOT, Angga Septianus mengimbau para trader untuk mencermati kedua faktor kunci tersebut. Angga memperkirakan bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuan atau flat pada pengumuman Rabu pekan ini.

"Para trader wajib mencermati keputusan suku bunga BI pada Rabu pekan ini yang diprediksi flat atau bertahan," ujarnya dalam analisisnya, Senin (19/5/2025).

Meskipun demikian, Angga melihat adanya probabilitas penurunan suku bunga yang mulai terbuka kembali seiring dengan penguatan nilai tukar Rupiah dan indikasi lemahnya daya beli di dalam negeri.

Katalis kedua yang patut diperhatikan adalah rebalancing Indeks MSCI terhadap IHSG yang akan terjadi pada akhir bulan Mei. Angga menilai rebalancing ini akan menjadi pendorong tambahan bagi pergerakan IHSG ke depan.

"Hal ini mengingat bobot portofolio investor asing saat ini masih sangat jauh di bawah bobot benchmark seperti MSCI," kata dia.

Lebih lanjut, Angga menyoroti kinerja IHSG pada perdagangan Jumat, 16 Mei 2025, yang ditutup menguat signifikan sebesar 0,94 persen atau bertambah 66,36 poin ke level 7.106,52. Secara mingguan, IHSG mencatatkan akumulasi kenaikan yang cukup kuat sebesar 2,60 persen.

Menurut Angga, IHSG berhasil bertahan di atas level psikologis dengan kembali masuknya investor asing secara masif, dengan nilai lebih dari Rp5 triliun.

"Korelasi arus dana asing dengan IHSG cukup erat sehingga trader dapat memanfaatkan momentum kenaikan ini," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa penguatan IHSG selama sepekan terakhir didorong oleh dua sektor utama, yaitu IDX Infra yang diuntungkan oleh kenaikan saham BREN seiring isu IPO anak usaha TPIA (CDI), dan IDX Energy yang didukung oleh kenaikan harga saham-saham batu bara seperti ADRO dan PTBA menyusul meredanya ketegangan perang dagang.

Namun, sektor IDX Techno masih menjadi penekan (top losers) IHSG karena penurunan saham GOTO terkait isu penolakan merger dengan GRAB.

Menyikapi dinamika pasar berdasarkan dua katalis kunci tersebut, IPOT Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham dengan dukungan fitur Booster Modal:

- PTBA (PT Bukit Asam Tbk): Beli pada harga saat ini (Rp2.860), dengan target harga Rp3.000 (potensi kenaikan 4,9 persen) dan stop loss di bawah Rp2.770 (risiko 3,1 persen). Rasio risiko terhadap imbalan (Risk to Reward Ratio) adalah 1:1,6.

- TINS (PT Timah Tbk): Beli pada harga saat ini (Rp1.175), dengan target harga Rp1.250 (potensi kenaikan 6,4 persen) dan stop loss di bawah Rp1.130 (risiko 3,8 persen).

- TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk): Beli pada harga saat ini (Rp2.740), dengan target harga Rp2.860 (potensi kenaikan 4,4 persen) dan stop loss di bawah Rp2.670 (risiko 2,6 persen). Rasio risiko terhadap imbalan adalah 1:1,7.

- Obligasi FR0059: Beli. Obligasi dapat menjadi pilihan diversifikasi investasi berisiko rendah seiring prospek penurunan suku bunga di masa depan. Jika suku bunga turun, harga obligasi cenderung menguat.

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |