ICMI Kecam Standar Ganda IOC Usai Indonesia Disanksi karena Tolak Atlet Israel

12 hours ago 3

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyatakan dukungan terhadap sikap Pemerintah Indonesia yang menolak kehadiran atlet senam asal Israel dalam ajang internasional di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyatakan dukungan terhadap sikap Pemerintah Indonesia yang menolak kehadiran atlet senam asal Israel dalam ajang internasional di Tanah Air. Direktur Eksekutif ICMI, Andi Irman Patiroi menilai keputusan tersebut sebagai bentuk konsistensi Indonesia dalam membela kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk normalisasi dengan Israel selama Palestina masih terjajah.

“Kami mendukung penuh sikap Pemerintah Indonesia yang menolak kehadiran atlet Israel. Ini bukan soal olahraga semata, tetapi soal prinsip kemanusiaan dan konstitusi kita yang menolak penjajahan dalam bentuk apapun,” ujar Andi Irman dalam pernyataan resminya, Sabtu (25/10/2025).

ICMI juga mengecam keras sikap Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia atas penolakan tersebut. Menurut Andi Irman, tindakan IOC mencerminkan standar ganda yang tidak adil dan bertentangan dengan semangat sportivitas global.

“IOC seharusnya bersikap adil dan objektif. Ketika negara lain seperti Israel dan sekutunya melakukan pelanggaran HAM, tidak ada sanksi yang dijatuhkan. Tapi ketika Indonesia menegakkan prinsipnya, justru dihukum. Ini bentuk kemunafikan yang harus dikritisi,” kata dia.

Sikap ICMI sejalan dengan kritik internasional terhadap IOC, yang salah satunya dilaporkan media Rusia. Kritik tersebut mengatakan bahwa IOC bersikap munafik dan menerapkan standar ganda terhadap Indonesia. Rusia menyoroti bahwa negara-negara Barat yang memboikot atlet Rusia tidak mendapat sanksi, sementara Indonesia langsung dijatuhi hukuman karena menolak atlet Israel.

ICMI menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk tetap teguh dalam membela nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global, serta tidak tunduk pada tekanan internasional yang bertentangan dengan prinsip dasar konstitusi Indonesia.

"Sikap ICMI tegas sampai detik ini, berdiri tegak Bersama Rakyat dan bangsa Palestina hingga mendapatkan kemerdekaannya dan terwujudnya perdamaian di sana. Israel juga seharusnya memahami itu dengan segera mengakui kemerdekaan Negara Palestina dan mewujudkan perdamaian abadi," kata Andi Irman.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |