Human Initiative, Citi Indonesia dan Kemelu RI Kolaborasi Atasi Persoalan Tunawisma

1 month ago 19

Program DREAM ini merupakan wujud nyata kolaborasi multipihak untuk mendukung pengungsi.

Dok Ist)

Human Initiative, Citi Indonesia dan Kemelu RI Kolaborasi Atasi Persoalan Tunawisma (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Human Initiative, Citi Indonesia, dan Kementerian Luar Negeri RI kolaborasi membantu mengatasi permasalahan tunawisma di kalangan pengungsi dan memberikan jalan untuk mencapai kemandirian ekonomi. 

Hal tersebut diwujudkan dalam peluncuran program Decent Work and Settlement for Refugee Assistance Program (DREAM). Program yang didukung oleh Citi Foundation ini menargetkan 220 pengungsi untuk memperoleh akses ke pelatihan keterampilan, dan peluang kerja, dengan fokus pada orang dewasa yang dapat digunakan di masa mendatang sesuai ketentuan yang berlaku di negara 

penempatan.

Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati  menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan global pengungsi, 

“Program DREAM ini merupakan wujud nyata kolaborasi multipihak untuk mendukung pengungsi. Dengan pemberian Housing Allowance dan pelatihan peningkatan keterampilan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pengungsi untuk hidup lebih bermartabat," katanya dalam keterangan tertulis Kamis (19/12/2024).

Director & Country Head of Public Affairs Citi Indonesia Puni Ayu Anjungsari menuturkan, melalui program DREAM, perseroan bangga dapat berkontribusi langsung dalam inisiatif yang memberikan dampak sosial nyata melalui penyediaan program peningkatan keterampilan yang relevan bagi para pengungsi. 

"Kami harap kontribusi kami dapat membantu menciptakan pemerataan ekonomi agar tercipta masa depan yang lebih inklusif dan sejahtera untuk masyarakat di dunia," ujar dia.

Direktur Fasilitasi Korban dan Pengungsi Kedeputian Kedaruratan BNPB Nelwan Harahap menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi yang diinisiasi oleh Human Initiative dan Citi Foundation.

Melalui program DREAM, kita tidak hanya memberikan keterampilan dan dukungan 

housing allowance kepada pengungsi, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi individu yang produktif. 

"Kami di BNPB percaya bahwa penanganan pengungsi harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi dengan pendekatan yang mendukung pembangunan jangka panjang," ujar dia.

Program DREAM tidak hanya membantu pengungsi bertahan, tetapi juga mendorong mereka menjadi individu yang produktif melalui pelatihan keterampilan dan mendukung mereka terhadap akses mendapatkan pekerjaan yang layak di negara penempatannya kelak.

Melibatkan total 35 pengungsi sebagai peserta pada acara peluncuran, program DREAM juga 

menginspirasi komunitas lokal dan mitra strategis untuk mendukung pengungsi dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berdaya.

Human Initiative, Citi Indonesia, dan Kementerian Luar Negeri RI berharap DREAM dapat menjadi model kolaborasi yang direplikasi di berbagai wilayah, baik di Indonesia maupun negara lainnya.

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |