Geger Temuan Mayat di Sungai Indramayu, Korban Teridentifikasi Mahasiswa Asal Jateng

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Warga Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di aliran Kali Sungai Gempol, Blok Gandok II, Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 05.45 WIB.

Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat S mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga. Warga yang saat itu melintas di sekitar lokasi melihat sesuatu mengapung di permukaan air. Setelah didekati, ternyata sosok tersebut adalah seorang laki-laki yang sudah tidak bernyawa dalam posisi tengkurap.

“Saksi kemudian melaporkan temuannya kepada Lurah Desa Parean Girang, Taukhid. Setelah dilakukan pengecekan bersama warga lainnya, benar ditemukan mayat dengan kondisi mengenaskan. Laporan itu segera kami tindaklanjuti dengan menurunkan personel ke lokasi,” ujar Surahmat.

Petugas Polsek Kandanghaur bersama Unit Inafis Polres Indramayu kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu (RSBI) untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.

Dari hasil identifikasi awal, korban diketahui bernama Ahmat Rizki (23), seorang pelajar/mahasiswa asal Dusun Geneng, Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Di lokasi kejadian, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban, sepatu, ponsel, serta dompet berisi identitas dan uang tunai sebesar Rp117 ribu. “Korban ditemukan mengenakan kaos hitam dengan tulisan Brain Store, celana jeans hitam, dan sweter hitam yang terlilit di lehernya. Semua barang bukti sudah kami amankan untuk kepentingan penyelidikan,” kata Surahmat.

Surahmat menambahkan, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan luar dan otopsi dari pihak RSBI untuk memastikan penyebab kematian korban. “Kami belum dapat menyimpulkan apakah ini kasus kecelakaan, tenggelam atau ada unsur lain. Semua masih dalam penyelidikan,” katanya.

Untuk itu, Surahmat mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi terkait penyebab kematian korban, sebelum hasil medis dan penyelidikan resmi keluar. “Kami juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera menghubungi Polsek Kandanghaur atau Polres Indramayu. Informasi sekecil apa pun akan sangat membantu proses identifikasi,” kata Surahmat.

Sementara itu, Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno juga kembali mengingatkan masyarakat untuk aktif memanfaatkan kanal pelaporan yang tersedia. “Jika ada potensi gangguan kamtibmas, masyarakat bisa segera melapor melalui layanan Lapor Pak Polisi – Siap Mas Indramayu via WhatsApp di nomor 081999700110 atau call center 110,” katanya. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |