Emiten Pertanian Catat Pendapatan Usaha Rp 3,4 T Sepanjang 2024

6 days ago 8

Jakarta -

Emiten pertanian PT Delta Giri Wacana Tbk mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 182 miliar dengan pendapatan usaha sebesar Rp 3,4 triliun. Dengan pencapaian tersebut DGWG berhasil meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 815% di tahun 2024.

Capaian tersebut, sesuai dengan proyeksi manajemen dengan memperhatikan periode musim tanam yang lebih baik di tahun 2024 pasca El Nino yang mendorong pertumbuhan permintaan produk-produk agrokimia serta semakin meningkatnya loyalitas konsumen terhadap produk-produk Perseroan.

"Pertumbuhan kinerja bisnis tahun 2024 tidak hanya dikarenakan faktor siklus El Nino yang berakhir namun juga didukung dengan meningkatnya loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk DGWG " ujar Presiden Direktur DGWG, David Yaory dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Keuangan DGWG, Danny Jo Putra, menjelaskan perusahaan memiliki 4 (empat) pilar bisnis strategis di sektor input pertanian, yaitu produk seperti agrokimia, pupuk, alat pertanian dan distribusi internal.

"Kontributor utama pendapatan usaha tahun 2024 masih berasal dari segmen usaha agrokimia dan pupuk. "Kedua segmen usaha tersebut menjadi segmen usaha yang memberikan kontribusi signifikan bagi kinerja penjualan Perseroan," jelas Danny.

Atas pencapaian di tahun 2024, DGWG tengah menyiapkan beberapa langkah ekspansif dalam menjaga laju pertumbuhan bisnis di tahun-tahun mendatang. Adapun langkah yang disiapkan diantaranya mulai beroperasinya pabrik karbamasi (bahan aktif agrokimia) yang diproyeksikan untuk menjangkau pasar domestik dan global serta segera beroperasi di kuartal II 2025.

"Sambutan pasar sangat positif terhadap segmen usaha karbamasi kami. Hal ini terlihat dari banyaknya calon mitra yang berminat menjalin kerja sama untuk memasok produk bahan aktif agrokimia baik dalam bentuk bahan baku maupun setengah jadi saat kami berpartisipasi dalam Agrochemical & Crop Protection Exhibition 2025 di Shanghai pada pertengahan Maret lalu," Terang David.

Di segmen pupuk, DGWG yang baru melantai di Bursa Efek Jakarta (BEI) pada 13 Januari 2025 itu merencanakan pembangunan pabrik pupuk di wilayah Sumatra yang ditargetkan mulai melakukan proses pembangunan juga di Kuartal II 2025. Pabrik pupuk ini bertujuan untuk menambah kapasitas produksi sebanyak 100.000 metrik ton per tahun pada tahap awal. Selain itu, pabrik ini diharapkan dapat memenuhi permintaan lokal dengan harga yang lebih kompetitif, seiring dengan penurunan biaya distribusi.

Adapun sumber dana pembangunan pabrik pupuk ini menggunakan sumber dana dari laba ditahan yang disiapkan dalam rencana bisnis 2025.

Selain itu, DGWG juga berupaya menarik pertumbuhan permintaan dengan meluncurkan beragam produk baru yang menjelajahi hampir seluruh lanskap segmen usaha. "Kami akan terus memperluas portofolio produk kami untuk mencakup berbagai kebutuhan pasar yang terus berkembang," terang David.

Di pasar domestik, DGWG telah bekerja sama dengan sekitar 7.000 kios tani, yang melayani sekitar 30% dari total petani di Indonesia. Selain ekspansi di dalam negeri, ke depan DGWG juga akan memperluas jangkauan pasar ekspor dengan menargetkan kawasan ASEAN, China, Asia Selatan, Australia, serta Amerika Latin, termasuk Brasil.

Dengan potensi yang dimiliki, DGWG optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada level double digits pada tahun 2025. Perusahaan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 16% dan laba bersih sebanyak 27% pada tahun depan.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap pengembangan bisnis, DGWG mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 133 miliar pada tahun 2025, yang melanjutkan realisasi penggunaan capex tahun lalu yang mencapai Rp 182 miliar.

PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri agrokimia dan pupuk, serta sektor terkait pertanian lainnya. DGWG berkomitmen untuk menyediakan produk-produk berkualitas yang mendukung keberlanjutan pertanian baik domestik maupun global.

(kil/kil)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |