kinerja Perseroan di mal, tercatat menyumbang Rp44,7 miliar, atau meningkat 21,2 persen dibanding kontribusi pada periode sama 2023 lalu.
Ditopang Penjualan Apartemen dan Kondotel, Laba Wulandari (BSBK) Melonjak 226 Persen (foto: MNC media)
IDXChannel - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) sukses meraup pendapatan sebesar Rp263,4 miliar hingga triwulan III-2024, naik 12 persen dibanding capaian Perseroan pada periode sama tahun lalu.
Lonjakan tersebut, di antaranya, didapat dari penjualan unit apartemen dan kondotel, yang berkontribusi sebesar Rp130,5 miliar, tumbuh 14,2 persen, dengan perbandingan periode yang sama.
Sementara pada saat yang sama, kinerja Perseroan di mal, seperti Pentacity, tercatat menyumbang Rp44,7 miliar, atau meningkat 21,2 persen dibanding kontribusi pada periode sama 2023 lalu.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, BSBK juga berhasil melakukan efisiensi operasional, yang terlihat dari penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11,3 persen, dari Rp79,8 miliar pada triwulan III-2023, menjadi Rp70,8 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini.
"Strategi efisiensi dan marketing yang diterapkan manajemen terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan," ujar Direktur BSBK, Daniel Wirawan, dalam keterangan resminya.
Dampak positif dari keberhasilan strategi tersebut, menurut Daniel, terkonfirmasi pada capaian laba bersih Perseroan, yang melonjak 226,7 persen, menjadi Rp62,1 miliar pada triwulan ketiga 2024, dibandingkan Rp19 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Daniel menjelaskan, pihaknya terus memperkuat posisi di sektor properti dengan meluncurkan apartemen The Sapphire, yang terdiri dari 237 unit, dengan mengusung konsep hunian eksklusif dengan pemandangan laut dan dilengkapi semi-furnished.
Perseroan optimistis unit-unit tersebut akan terjual habis dalam tiga tahun, mengingat tingginya minat konsumen. Investor yang telah membeli unit di kawasan BSB merasa puas dengan pencapaian rental yield hingga 11 persen per tahun.
Harapan meningkat juga hadir seiring rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang berencana menghapus pajak properti hingga 16 persen, sehingga diprediksi dapat mendongkrak penjualan apartemen The Sapphire ke depan.
Dari sisi pusat perbelanjaan, tingkat okupansi mal Pentacity naik dari 82,82 persen di Semester I menjadi 90,68 persen pada triwulan ketiga. Sementara, mal e-Walk mencatatkan kenaikan tipis dari 97,91 persen di Semester I menjadi 97,98 persen.
Beberapa tenant besar yang baru bergabung, seperti Victoria's Secret, Bath & Body Works, dan Sushi Tei turut berkontribusi pada peningkatan tersebut.
Di sektor perhotelan, tingkat okupansi Astara Hotel meningkat dari 64 persen di triwulan kedua menjadi 73 persen di triwulan ketiga. Sedangkan, Pentacity Hotel mencatat kenaikan dari 80 persen menjadi 83 persen untuk realisasi kinerja pada periode yang sama.
Pada neraca keuangan, total aset Perseroan pada triwulan ketiga 2024 tercatat sebesar Rp2,507 triliun, naik dari Rp2,494 triliun pada akhir Desember 2023.
Perseroan juga berhasil menurunkan utang bank jangka panjang sebesar 2,95 persen, dari Rp808,6 miliar menjadi Rp784,8 miliar. Dari sisi ekuitas, terjadi peningkatan 2,2 persen, dari Rp1.685,9 miliar menjadi Rp1.722,9 miliar, berkat kenaikan laba bersih.
Ke depan, dikatakan Daniel, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan performa dengan memperkuat kampanye pemasaran digital, berkolaborasi dengan agen properti lokal, serta menawarkan promosi eksklusif yang menarik bagi calon pembeli. Selain itu, perusahaan juga berencana mengadakan pameran properti dan event open house untuk menarik minat pasar.
"Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, Perseroan aktif dalam kegiatan CSR, memberikan bantuan kepada komunitas sekitar, yang diharapkan dapat mempererat hubungan dengan masyarakat dan meningkatkan citra perusahaan," ujar Daniel.
(taufan sukma)