Dikepung Tekanan Pasar, Semen Baturaja (SMBR) Kantongi Laba Rp129,25 Miliar di 2024

5 days ago 12

beban keuangan Perseroan juga berhasil ditekan secara signifikan, dari sebelumnya Rp98,60 miliar pada 2023, menjadi hanya Rp78,85 miliar di sepanjang 2024 lalu.

 MNC media)

Dikepung Tekanan Pasar, Semen Baturaja (SMBR) Kantongi Laba Rp129,25 Miliar di 2024 (foto: MNC media)

IDXChannel - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) secara resmi mengumumkan hasil kinerjanya di sepanjang 2024 lalu, di mana pendapatan Perseroan berhasil mencapai Rp2,09 triliun, meningkat tipis sebesar 2,5 persen dibanding realisasi pada periode sebelumnya, yang masih sebesar Rp2,04 triliun.

Positifnya kinerja keuangan tersebut ditopang oleh volume penjualan sebesar 2,23 juta ton, tumbuh sebesar 3,4 persen dibanding realisasi penjualan pada 2023 yang tercatat masih sebanyak 2,16 juta ton.

"Capaian pendapatan terutama didukung oleh penjualan pada pihak berelasi, yang mencapai Rp2 triliun. Lalu ditambah juga dari penjualan pada pihak ketiga, sebesar Rp 62,56 miliar dan penjualan segmen bisnis non semen, atau diversifikasi produk, yang terealisasi total senilai Rp18,88 miliar," ujar Vice President of Corporate Secretary SMBR, Hari Liandu, Kamis (27/3/2025).

Di lain pihak, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, tersebut diketahui juga berhasil memangkas beban penjualan sebesar 19,5 persen menjadi Rp161,3 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp200,4 miliar pada periode 2023 lalu.

Begitu juga dengan beban umum dan administrasi, yang turun 11,9 persen menjadi Rp203,3 miliar, dari catatan sebelumnya sebesar Rp230,8 miliar, untuk perbandingan periode yang sama.

Tak hanya itu, beban keuangan Perseroan juga berhasil ditekan secara signifikan, dari sebelumnya Rp98,60 miliar pada 2023, menjadi hanya Rp78,85 miliar di sepanjang 2024 lalu.

"Hasilnya, kami mampu mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp129,25 miliar. Angka ini meningkat 6,3 persen dibandingkan laba bersih di 2023 yang senilai Rp121,57 miliar," ujar Hari.

Positifnya pencapaian tersebut, dikatakan Hari, didorong oleh strategi cost leadership melalui operational excellence, yang mencakup peningkatan performa peralatan, optimalisasi supply chain, serta efisiensi di seluruh lini operasional.

"Selain itu, kami juga terus mengembangkan sumber pendapatan baru dan memperkuat sinergi dengan SIG sebagai induk usaha," ujar Hari.

Tak hanya pertumbuhan kinerja bisnis, SMBR juga diklaim Hari terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan, dengan berhasil menurunkan emisi karbon menjadi 561,5 kg CO2/Ton Cement Equivalent (Cem) dari sebelumnya 577,4 kg CO2/Ton Cem pada 2023 lalu.

Penurunan emisi ini didukung oleh peningkatan pemanfaatan bahan bakar alternatif (Alternative Fuel & Raw Material/AFR), yang mencapai 9.401 ton atau tumbuh 41 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 6.661 ton, serta penurunan faktor klinker total menjadi 67,2 persen dari sebelumnya 68,6 persen.

"Berkat upaya tersebut, kami berhasil meraih PROPER Hijau Tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia," ujar Hari.

Lebih dari sekadar pencapaian lingkungan, keberhasilan SMBR dalam menurunkan emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi juga membawa manfaat finansial bagi perusahaan.

Sebagai penerima fasilitas kredit sindikasi Sustainability-Linked Loan (SLL), SMBR mendapatkan insentif berupa potensi penurunan beban bunga pinjaman bank.

Dalam skema ini, pencapaian target keberlanjutan, seperti pengurangan emisi karbon dan peningkatan pemanfaatan energi alternatif, berkontribusi terhadap penurunan suku bunga kredit, sehingga membantu efisiensi biaya keuangan perusahaan.

"Penurunan emisi karbon ini tidak lepas dari strategi SMBR dalam meningkatkan pemanfaatan bahan bakar alternatif serta menurunkan faktor klinker, yang berkontribusi signifikan terhadap efisiensi energi dan pengurangan dampak lingkungan," ujar Hari.

Upaya ini, dikatakan Hari, sejalan dengan komitmen SMBR dalam penerapan ESG, di mana Perseroan terus berinovasi dalam teknologi ramah lingkungan serta mendorong penggunaan energi terbarukan untuk mendukung terciptanya industri semen yang berkelanjutan.

"Selain bermanfaat bagi lingkungan, strategi ini juga memberikan dampak positif terhadap efisiensi biaya dan penguatan struktur keuangan SMBR," ujar Hari.

Saat ini, lanjut Hari, pihaknya juga tengah merencanakan pembangunan fasilitas produksi bata interlock brick presisi sebagai bagian dari inovasi semen hijau.

Langkah ini merupakan upaya perusahaan dalam menghadirkan produk ramah lingkungan guna mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan. 

"Dengan kinerja yang terus bertumbuh dan strategi bisnis yang adaptif, SMBR optimis dapat terus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham dan berkontribusi pada industri semen nasional secara berkelanjutan," ujar Hari.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |