5 Kekurangan dan Keuntungan Pakai Kartu GPN, Ini Bedanya dengan Mastercard

IDXChannel—Apa saja kekurangan dan keuntungan pakai kartu GPN? Kartu GPN adalah kartu debit yang masuk dalam jaringan Gerbang Pembayaran Nasional, yakni jaringan sistem pembayaran antarbank yang diluncurkan oleh Bank Indonesia. 

Keberadaan GPN menggantikan sistem pembayaran perbankan yang sebelumnya terkonsentrasi pada jaringan pembayaran internasional, yakni Visa dan Mastercard. Sehingga memperkuat ekonomi digital di Indonesia. 

GPN merupakan sistem standar, switching, dan services yang dibangun dengan seperangkat mekanisme dan aturan untuk mengintegrasikan beragam instrumen dan kanal pembayaran secara nasional. 

GPN memungkinkan pembayaran transaksi antarbank dalam sistem jaringan domestik. Dengan GPN, kini pedagang tidak perlu menyediakan berderet mesin EDC bank yang berbeda untuk pembayaran transaksi. 

Jika Anda ingat, dulu ada masanya pemilik usaha harus menyediakan beberapa mesin EDC dari sejumlah bank untuk melayani pembayaran transaksi dari beragam bank pula. Dulu nasabah bank A hanya dapat menggunakan mesin EDC bank A. 

Kurang lebih, fungsi GPN sama seperti QRIS, di mana QRIS menjadi standar kode QR untuk pembayaran transaksi di Indonesia. Sebelum QRIS diluncurkan, pelaku usaha juga masih harus mencetak beberapa gambar kode dari bank yang berbeda. 

Secara garis besar, itulah keuntungan dan manfaat kartu debit GPN. Melansir BNI dan OCBC NISP (22/4), untuk melihat lebih detail, berikut ini adalah kekurangan dan keuntungan pakai kartu GPN. 

Kekurangan GPN

1. Penerimaan Terbatas

Karena sistem GPN masih terbilang baru (belum selama Mastercard/Visa), banyak pelaku usaha yang belum menerima transaksi dengan kartu GPN. Kalangan pelaku usaha masih lebih familiar dengan jaringan Mastercard dan Visa. 

2. Fitur Terbatas 

Kartu GPN belum menawarkan fitur-fitur yang lebih maksimal seperti yang terdapat di kartu debit jaringan internasional. Misalnya, tidak ada program reward untuk pengguna dan fitur-fitur pengamanan canggih lainnya. Selain itu, kartu GPN hanya bisa dipakai di Indonesia. 

Keuntungan GPN 

3. Biaya Transaksi Rendah

Karena GPN menggunakan sistem jaringan lokal, biaya transaksi jadi lebih rendah. Bank juga tidak perlu membayar fee ke penyedia sistem jaringan luar (Mastercard/Visa). Sehingga biaya admin bulanannya pun bisa lebih murah. 

4. Satu EDC untuk Semua 

Bagi pedagang, tidak perlu lagi menyediakan berderet-deret mesin EDC untuk menerima pembayaran transaksi. Dengan GPN, satu EDC dapat menerima transaksi dari bank mana pun yang beroperasi di Indonesia. Merchant discount rate juga jadi lebih terstandarisasi.

5. Bisa di Mana Saja 

Kartu GPN dapat digunakan di mana saja. Nasabah dapat bertransaksi di mesin ATM ataupun mesin EDC di seluruh Indonesia. GPN menghubungkan semua kanal pembayaran dan menampungnya dalam satu sistem. 
 
Ketika semua pelaku usaha telah sepenuhnya menggunakan GPN, masyarakat dapat menggunakan kartu ini di mana saja di seluruh wilayah Indonesia. Namun kartu debit GPN tidak dapat digunakan di dalam negeri. 

Untuk hal ini, kartu Mastercard dan Visa memang lebih unggul. Selain itu, Mastercard dan Visa juga memiliki fitur pengamanan yang lebih canggih. Misalnya zero liability protection, ID card theft protection, dan sebagainya.

Namun demikian, untuk pemakaian sehari-hari di dalam negeri, kartu GPN lebih unggul dan menguntungkan bagi nasabah Indonesia. Kartu GPN juga telah dilengkapi pengaman teknologi chip. Selama nasabah tidak memberikan PIN kepada pihak lain, rekeningnya aman.

Belum lama ini, sistem pembayaran nasional yang diterapkan Bank Indonesia menjadi sorotan pemerintah Amerika Serikat. GPN dan QRIS dianggap menghambat ‘keterbukaan’ bagi investor asing. 

Bahasan ini sempat ramai diperbincangkan di Twitter (X). Warganet umumnya memberikan dukungan positif terhadap GPN dan QRIS, menganggap keduanya adalah produk yang berguna untuk kepentingan masyarakat setempat. 

(Nadya Kurnia)