BMW AG menggugat BYD Indonesia atas penggunaan nama M6.
Digugat BMW, Segini Penjualan BYD M6 di Indonesia. Foto: MNC Media.
IDXChannel - BMW AG menggugat BYD Indonesia atas penggunaan nama M6. Jenama asal Jerman itu geram lantaran mereka yang lebih dulu memiliki hak dagang atas nama M6 yang telah didaftarkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).
Adapun BYD M6 sudah dijual sejak semester kedua tahun lalu setelah meluncur di ajang GIIAS 2024. Mobil MPV listrik 7 penumpang tersebut ditawarkan dengan harga terjangkau.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales alias distribusi dari pabrik ke dealer BYD M6 sebesar 3.476 unit. Angka ini hanya terjadi pada kurun waktu tujuh bulan atau periode Juli-Desember 2024.
Sementara varian paling diminati oleh konsumen Indonesia adalah M6 Superior. Model ini hadir tanpa captain seat alias jok tengah bisa diisi tiga orang dengan penjualan sebesar 2.895 unit dalam tujuh bulan.
Sementara untuk Januari 2025, penjualannya sebesar 581 unit, dan tipe standard paling banyak dikirim ke diler yaitu 226 unit.
Belum ada data untuk Februari 2025, namun BYD melaporkan sebanyak 1.300 unit telah terjual pada bulan kedua tahun ini.
Secara spesifikasi, BYD M6 memiliki dimensi panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm, dengan sumbu roda 2.800 mm. Lalu ground clearance 170 mm, mengandalkan velg ukuran 17 inci dibalut ban 225/55, suspensi depan MacPherson Strut, dan belakang multi link.
Seluruh varian dibekali baterai lithium ferro phosphate (LFP) blade dengan kapasitas berbeda-beda. Untuk tipe Standar dayanya 55,4 kWh dengan jarak tempuh 420 km berdasarkan pengujian New European Driving Cycle (NEDC).