Kementerian Keuangan Saudi mengatakan, total defisit untuk sembilan bulan yang berakhir pada September 2024 adalah SR57,96 miliar atau Rp243,47 triliun.
Total defisit anggaran Arab Saudi pada 9M-2024 mencapai Rp243,47 triliun (ilustrasi). (Foto: Arsip)
IDXChannel – Arab Saudi melaporkan defisit anggaran sebesar SR30,23 miliar (asumsi kurs Rp127 triliun) untuk kuartal III-2024. Angka itu turun 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Kementerian Keuangan Saudi mengatakan, total defisit untuk sembilan bulan yang berakhir pada September 2024 adalah SR57,96 miliar (Rp243,47 triliun). Angka itu masih sejalan dengan perkiraan kementerian sebelumnya.
Adapun pendapatan pemerintah pada kuartal III-2024 mencapai SR309,21 miliar atau meningkat 20 persen yoy. Di sisi lain, pengeluaran juga meningkat, naik 15 persen menjadi SR339,44 miliar, sehingga mengakibatkan defisit anggaran sebesar SR30,23 miliar.
Pendapatan minyak menyumbang 62 persen dari total pendapatan Kerajaan Arab Saudi, yang mencapai SR190,87 miliar, selama Juli-September 2024. Jumlah itu mengalami kenaikan 30 persen yoy. Sementara pendapatan non-minyak selama periode yang sama menyumbang 38 persen sisanya, yang mencapai SR118,34 miliar, atau naik 6 persen yoy.
Pada sektor pendapatan nonmigas Saudi, pajak atas barang dan jasa selama kuartal III-2024 menyumbang 62 persen, mencapai SR73,94 miliar, atau naik sebesar 5 persen yoy.
Pertumbuhan paling menonjol terjadi pada “pajak lainnya”, yang melonjak hingga 69 persen hingga mencapai SR5,31 miliar. Kemenkeu Saudi mengungkapkan bahwa pajak tersebut terutama mencakup pajak yang dibayarkan oleh perusahaan, seperti zakat perusahaan, serta pajak lain yang tidak disebutkan.