Daftar Oleh-oleh Prabowo dari Turki hingga Yordania

19 hours ago 3

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto baru saja melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara. Negara tersebut yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar hingga Yordania.

Prabowo membawa 'oleh-oleh' beberapa kesepakatan ekonomi dari deretan kunjungannya tersebut. Berikut daftarnya:

1. Kesepakatan di Industri Pertahanan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan Indonesia mau ikut serta dalam pengembangan kendaraan tempur canggih dengan Turki. Keinginan tersebut disampaikan Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Mulanya Prabowo menerangkan Indonesia dan Turki sudah memiliki kesepakatan joint venture untuk membentuk perusahaan pertahanan.

"Kita juga memiliki kesepakatan untuk membuat joint venture yang penting antara perusahaan pertahanan strategis di antara dua negara kita. Kita sangat terima kasih," beber Prabowo dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Erdogan, disiarkan virtual, Kamis (10/4/2025) yang lalu.

Lewat kerja sama itu, Prabowo menyatakan Indonesia ingin ikut serta dalam mengembangkan jet tempur canggih KAAN dan juga kapal selam dengan Turki.

"Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN dan juga dalam pembangunan pengembangan kapal selam bersama industri Turkiye," kata Prabowo.

Masih soal Turki, Prabowo juga mengundang pengusaha Turki untuk membangun industri baterai, energi terbarukan, hingga industri tekstil. Indonesia juga bakal membuka karpet merah untuk melakukan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

2. Investasi Rp 33 T dengan Danantara

Dalam safarinya di timur tengah, Prabowo juga menerima komitmen investasi besar dari Qatar. Dia bilang, Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani ingin berinvestasi pada suatu proyek bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Orang nomor satu di Indonesia itu menyatakan, Emir Qatar akan berinvestasi US$ 2 miliar atau Rp 33,4 triliun (kurs Rp 16.700) bersama Danantara. Investasi dilakukan dengan menggabungkan satu dana bersama antara kedua belah pihak.

"Saya kira pertemuan sangat baik, produktif, kita sepakat untuk tingkatkan kerja sama. Beliau (Emir Qatar) akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama, beliau komit US$ 2 miliar ya tadi," papar Prabowo pada saat memberi keterangan pers usai pertemuan, dikutip Senin (14/4/2025).

Sayangnya, Prabowo tak merinci proyek apa yang akan diinvestasikan bersama Danantara. Hanya saja dia menegaskan hal ini bakal ditindaklanjuti segera.

Di Qatar Prabowo juga memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD) yang diselenggarakan setiap tahun pada tingkat Menteri Luar Negeri.

Dialog Strategis ini bertujuan mendorong kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang strategis. Diantaranya adalah politik, isu-isu internasional dan kawasan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan energi, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta kolaborasi di berbagai forum multilateral.

3. Beli Bahan Baku Pupuk Murah

Saat melakukan lawatan ke Yordania, Prabowo mengungkapkan Indonesia bakal menjadi langganan untuk membeli bahan baku pupuk dari negara tersebut. Menurutnya, mulai dari fosfat hingga potash bisa didapatkan dengan harga yang murah di Yordania.

Hal ini diungkapkan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Raja Abdullah II di Amman, Yordania. Menurut Prabowo, dalam pembahasan yang dilakukan dengan Raja Abdullah II banyak sekali komitmen peningkatan kerja sama antara kedua belah pihak.

"Ya, kita membahas peningkatan kerjasama di beberapa bidang, bidang pendidikan, sains, teknologi, ekonomi," sebut Prabowo dalam keterangan pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/4/2025).

"Kita di sini itu kita beli banyak fosfat, potash untuk pupuk kita. Ini salah satu termurah di dunia," lanjutnya menekankan.

Prabowo juga sempat memuji Yordania karena memiliki kemajuan besar dalam teknologi pertanian. Indonesia pun ingin banyak melakukan pembelajaran dari situ.

Dia sempat memperkenalkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan pertemuan bilateral. Amran duduk bersama Prabowo dan delegasi lainnya di meja panjang berhadapan dengan Raja Abdullah II dan para delegasinya.

"Yordania memiliki teknologi maju di bidang pertanian, dan kami ingin belajar tentang hal tersebut. Saya membawa Menteri Pertanian saya dalam kunjungan ini," ujar Prabowo.

Simak juga Video: Prabowo Harap Kunker ke Timur Tengah Hasilkan Terobosan untuk Palestina

(acd/acd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |