Jakarta -
BUMN terus menggeber kemajuan sektor transportasi, khususnya pelayaran nasional. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengungkapkan perseroan saat ini juga berupaya menciptakan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif.
Melalui kehadiran praktisi di sekolah dan kunjungan siswa ke fasilitas kerja nyata, ASDP mendorong pendekatan transformatif dalam pendidikan vokasi yang lebih relevan dan aplikatif.
Kegiatan ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) poin ke-4, yakni memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas serta mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua. ASDP percaya, peningkatan kapasitas siswa SMK sebagai calon tenaga kerja masa depan akan menciptakan efek ganda bagi kemajuan sektor transportasi, khususnya pelayaran nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui inisiatif ini, kami ingin menanamkan semangat bahwa dunia kerja tidaklah jauh dari dunia sekolah. Dengan kolaborasi ini, siswa tak hanya belajar dari buku, tapi dari para pelaut yang sehari-hari menjaga keselamatan dan kelancaran transportasi antar-pulau," ujar Shelvy.
Pendidikan adalah jembatan emas menuju masa depan bangsa. Di setiap ruang belajar yang terbuka, tertanam harapan dan terbit peradaban. Dengan pendidikan yang bermutu dan inklusif, kita melangkah bersama menciptakan perubahan dan kemajuan. Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025. Mari bersatu dan ambil peran nyata dalam menghadirkan pendidikan berkualitas untuk semua anak negeri.
ASDP cabang Singkil menggelar program edukatif "ASDP Mengajar" yang menyasar siswa-siswi sekolah kejuruan di wilayah sekitar pelabuhan. Program ini menghadirkan para praktisi pelayaran langsung ke ruang kelas, bahkan ke atas kapal, untuk memperkenalkan sistem kerja nyata dalam dunia maritim, khususnya alat navigasi dan keselamatan kapal.
"Kami percaya bahwa pendidikan yang bermakna adalah pendidikan yang mampu menghubungkan teori dengan praktik. Dengan menghadirkan para perwira kapal untuk mengajar langsung, siswa mendapatkan pemahaman konkret tentang keterampilan teknis dan soft skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja," ujar Shelvy.
Sejak 2023, program "ASDP Mengajar" telah dilaksanakan secara bertahap di berbagai wilayah operasional. Dimulai dari SMKN 1 Selat Nasik, Kabupaten Belitung, lalu berlanjut di SMKN 1 Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, pada akhir 2024.
Dalam kegiatan tersebut, guru dan siswa melakukan kunjungan langsung ke atas KMP Teluk Sinabang sebagai bagian dari pembelajaran praktik lapangan. Para siswa mendapat pengalaman unik berinteraksi langsung dengan kru kapal, menyimak penjelasan teknis dari para perwira, hingga menyaksikan langsung pengoperasian peralatan navigasi dan prosedur keselamatan yang berlaku di atas kapal.
Di awal 2025, kegiatan serupa menyasar siswa SMK Taruna dengan pendekatan lebih menyeluruh: siswa tidak hanya mendengarkan paparan, namun juga menyaksikan langsung demonstrasi penggunaan alat navigasi, pengenalan ruang mesin, serta prosedur keselamatan yang dilakukan langsung oleh Mualim I, Kepala Kamar Mesin, dan perwira deck. Kapal ASDP difungsikan sebagai ruang belajar terapung yang mempertemukan dunia industri dengan dunia pendidikan secara langsung.
(kil/kil)