Bulog Buka Suara soal Rencana Prabowo Bikin Gudang Darurat

6 hours ago 2

Jakarta -

Perum Bulog buka suara soal rencana Presiden Prabowo Subianto membangun gudang darurat. Gudang tersebut akan digunakan menyerap hasil panen dari petani.

Sekretaris Perusahaan Arwakhudin Widiarso mengatakan Bulog terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk menindaklanjuti arahan Prabowo. Saat ini, pihaknya tengah melakukan survei lokasi dan kebutuhan kapasitas gudang di setiap wilayah.

"Bulog memonitor atas arahan Bapak Presiden tersebut. Selain berkoordinasi dengan kementerian lembaga terkait. Saat ini Bulog sedang melakukan survei untuk lokasi dan kebutuhan kapasitas gudang di masing-masing wilayah," kata Arwakhudin kepada detikcom, dikutip Selasa (6/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arwakhudin menjelaskan Prabowo baru memberikan arahan secara umum. Menurut dia, nanti akan ada arahan lebih lanjut secara teknis terkait pelaksanaan pembangunan gudang darurat.

Terkait anggaran yang dibutuhkan, Arwakhudin menerangkan masih menunggu keputusan pemerintah. Dia memastikan anggaran membangun gudang darurat tersebut tidak termasuk dana Rp 16,6 triliun yang disuntikkan pemerintah beberapa waktu lalu. Dana tersebut akan digunakan untuk menyerap hasil panen dari petani.

"Anggaran dana Rp 16,6 triliun itu untuk pengadaan gabah dan beras. Jadi terkait anggaran untuk gudang tersebut kami masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah," terang dia.

Sebelumnya, instruksi Prabowo membangun gudang darurat pertama kali disampaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Gudang darurat dibangun seiring dengan semakin melimpahnya stok beras pemerintah serta Bulog terus menyerap hasil panen petani.

Amran menyampaikan sebagai solusi jangka pendek untuk menampung hasil panen yang terus meningkat, Presiden Prabowo telah menginstruksikan pembangunan 25 ribu gudang improvisasi berbahan tahan lama di berbagai wilayah. Gudang-gudang ini dirancang untuk bertahan 5 hingga 10 tahun, sambil menunggu pembangunan gudang permanen di setiap desa.

"Kita tidak pernah membayangkan sebelumnya gudang-gudang Bulog penuh seperti hari ini, hingga harus mencari tambahan gudang baru. Bahkan Bapak Presiden memerintahkan segera membuat gudang darurat agar Bulog mampu terus menyerap beras petani," kata Amran dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

(acd/acd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |