Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani di Saint Petersburg, Rusia, Jumat (21/6/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menerima kunjungan delegasi Sistema Group di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Kamis (20/11/2025). Pertemuan itu menjadi tindak lanjut dari dialog antara pemerintah Indonesia dan Sistema yang sebelumnya berlangsung di St Petersburg pada pertengahan tahun 2025.
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BPI Danatara Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, Sistema Group merupakan salah satu konglomerasi terbesar di Rusia dengan portofolio bisnis yang sangat luas. Dia menyebut, pertemuan kedua pihak turut dihadiri oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Gennadievich Tolchenov.
"Tadi ini bertemu dengan didampingi oleh Dubes Rusia, dengan grup dari nama grupnya Sistema, yang di mana sebetulnya ini kita pernah bertemu di St. Petersburg. CEO dan owner dari Sistema adalah salah satu konglomerasi terbesar di Rusia. Owner-nya datang, CEO-nya datang, dan group director-nya juga datang semua," kata Rosan usai pertemuan kepada awak media.
Menurut Rosan, salah satu fokus utama pembahasan adalah kerja sama di bidang kesehatan. Sistema yang mengelola lebih dari 160 rumah sakit di Rusia dan merupakan produsen paten serta obat-obatan terbesar di negeri Beruang Merah, telah memulai pembicaraan awal dengan Bio Farma dan Kimia Farma di Kota Bandung.
"Jadi sudah bertemu untuk potensi kerja sama dengan Bio Farma dan Kimia Farma itu sudah bertemu di Bandung dan sekarang akan tindak lanjut seterusnya," kata Rosan.
Selain bidang kesehatan, sambung dia, Sistema juga menunjukkan minat untuk bekerja sama dalam pengembangan industri kapal listrik penumpang berkapasitas 100-200 orang. Rosan menyampaikan, perusahaan tersebut merupakan salah satu pelaku industri galangan kapal terbesar di Rusia.
"Pembicaraan sudah mulai berjalan dan rencananya mereka juga akan membuat manufakturnya di sini," jelas Rosan.
Sistema juga memiliki portofolio besar di sektor perhotelan. Rosan menyampaikan, perusahaan itu turut tertarik untuk memanajemen hotel-hotel potensial di Indonesia. Sistema pun membuka peluang kerja sama melalui pengiriman tenaga pengajar bahasa Rusia untuk universitas-universitas di Indonesia.
"Kerja sama di bidang pendidikan bahasa Rusia, juga nanti akan mengirim dari mereka untuk melatih bahasa Rusia di universitas-universitas yang memang ada bahasa Rusia," ucap Rosan.
.png)
2 hours ago
3

















































