Di Munas XI, MUI Soroti Ancaman Algoritma dan AI Terhadap Ulama

2 hours ago 1

Ketua Steering Committee Musyawarah Nasional (Munas) XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Masduki Baidlowi, saat pembukaan Munas MUI di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika anak muda Indonesia kini lebih memilih bertanya soal agama kepada AI ketimbang ulama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sadar bahwa otoritas keagamaan sedang diuji. Hal tersebut disampaikan Ketua Steering Committee Musyawarah Nasional (Munas) XI MUI KH Masduki Baidlowi, saat pembukaan Munas MUI di Ancol, Jakarta Utara. 

Kiai Masduki mengatakan sekarang adalah 50 tahun pertama MUI, selanjutnya MUI akan menapak ke depan untuk 50 tahun yang akan datang. Ada beberapa pokok pikiran khusus yang dibahas dalam Munas kali ini.

“Salah satunya yang menjadi tantangan Majelis Ulama Indonesia adalah tantangan buat para ulama dan para ustadz semua, yaitu bahwa otoritas para ulama, otoritas majelis ulama, dan para pimpinan ormas semuanya itu sekarang sedang terancam oleh algoritma, oleh AI, oleh media sosial,” kata Kiai Masduki di Ancol, Kamis (20/11/2025).

Ia mengungkapkan, masyarakat sekarang, khususnya anak-anak muda yang menjadi struktur bangunan masyarakat Indonesia, seperti Gen Z, Gen X, dan generasi alfa, semuanya jika bertanya soal agama tidak lagi bertanya ke MUI, tetapi bertanya ke AI. Hasil survei menunjukkan fakta seperti itu.

Maka, MUI harus merumuskan langkah untuk menghadapi tantangan tersebut. Para ulama bersama-sama harus merumuskan bagaimana cara menghadapi tantangan zaman.

Kiai Masduki juga melaporkan Munas XI MUI akan berlangsung dari 20–23 November 2025. Ada sekitar 400 peserta yang datang dari berbagai wilayah.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |