BMKG Perluas Modifikasi Cuaca hingga  ke Jabar Demi Kurangi Potensi Banjir dan Longsor

9 hours ago 2

BMKG resmi memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) hingga Jabar untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

 MNC Media)

BMKG Perluas Modifikasi Cuaca hingga  ke Jabar Demi Kurangi Potensi Banjir dan Longsor. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) hingga wilayah Jawa Barat (Jabar) untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Sebelumnya, OMC hanya difokuskan di wilayah Jabodetabek, namun kali ini diperluas ke Jawa Barat mengingat prediksi BMKG yang menunjukkan curah hujan tinggi pada dasarian kedua Maret. Sehingga operasi kali ini akan berlangsung selama 11-20 Maret 2025, dengan Posko utama di Lanud Husein Sastranegara, Bandung.

Operasi ini bertujuan untuk mempercepat turunnya hujan pada awan yang bergerak dari laut menuju daratan serta mengendalikan curah hujan di daerah rawan banjir dan longsor.

Menurut Deputi Bidang Modifikasi Cuaca, Tri Handoko Seto, teknik yang digunakan dalam OMC ini yaitu penyemaian awan dengan bahan tertentu. “Pada tahap pertama, hujan dipercepat turunnya menggunakan Natrium Klorida (NaCl) yang disebarkan pada awan yang tumbuh di atas laut dan waduk,” kata Seto dalam keterangan resminya, Rabu (12/3/2025). 

Seto menegaskan operasi ini dilakukan agar hujan turun lebih awal di wilayah yang lebih aman dan mengurangi intensitas hujan yang jatuh di daratan. Misalnya, jika diprediksi terjadi hujan lebat di Cirebon, maka awan-awan yang terbentuk di laut akan disemai sehingga saat mencapai daratan, intensitas hujan berkurang menjadi sedang.

“Jadi yang kita lakukan untuk operasi ini adalah mengurangi curah hujan yang turun di wilayah daratan, khususnya yang berpotensi banjir, sehingga menjadi air yang bermanfaat buat kehidupan,” ujarnya.

Jika terdapat awan berpotensi hujan lebat di daratan, seperti di Bandung, maka penyemaian dilakukan menggunakan Kalsium Oksida (CaO) untuk mengurangi intensitas hujan. Dengan metode ini, hujan yang tadinya diprediksi sangat lebat dapat dikendalikan menjadi hujan sedang atau ringan, sehingga tidak menyebabkan banjir atau longsor.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |