Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memperkuat sinergi dengan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.
BEI Dorong Asosiasi Emiten Aktif Beri Masukan Soal Aturan Pasar Modal, Termasuk FCA (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memperkuat sinergi dengan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.
Direktur Utama BEI Iman Rachman menegaskan pentingnya kolaborasi dengan AEI dalam penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan emiten. Hal ini diharapkan dapat mengakomodasi kepentingan seluruh emiten di pasar modal.
“Kami berharap ke depan, hubungan sinergi ini dapat terus ditingkatkan, sehingga tidak ada lagi ketidakpuasan yang disampaikan di belakang BEI atau Self-Regulatory Organization (SRO),” kata Iman dalam acara HUT Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) ke-36 di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Secara khusus BEI mengundang AEI untuk lebih aktif menyampaikan aspirasi emiten. Perwakilan AEI diharapkan menjadi corong komunikasi yang efektif, memastikan seluruh kebijakan yang dirumuskan benar-benar merepresentasikan kebutuhan pelaku pasar.
Meski demikian, BEI menegaskan kebijakan yang diterapkan berlaku secara merata tanpa diskriminasi.
“Satu hal yang perlu kami sampaikan bahwa dalam penerapan aturan atau kebijakan, kita tidak bisa pandang bulu,” ujarnya.
Akomodir Saran untuk Papan Pemantauan Khusus dan FCA
Salah satu contoh yang diangkat Iman adalah aturan terkait papan pemantauan khusus (PPK) tahap II, yang sempat menuai reaksi dari sejumlah emiten.
Aturan PPK dengan skema perdagangan full periodic call auction (FCA), yang diperkenalkan pada Maret lalu menetapkan kriteria ketat bagi perusahaan, termasuk kriteria saham dengan harga di bawah Rp51, nilai transaksi harian di bawah Rp5 juta, atau kondisi ekuitas yang negatif.
“Ketika aturan ini dibuat, kami mengundang AEI untuk ikut bersama-sama merumuskan aturan. Kedua, aturan ini dibuat demi kebaikan kita bersama,” kata Iman.
Kendati sempat menimbulkan polemik, Iman menuturkan bursa tetap mendengarkan masukan dari AEI, yang tercermin dalam penyesuaian aturan pada Juni lalu sebagai bentuk penyempurnaan dalam PPK
Sementara itu, Ketua Umum AEI Armand Wahyudi Hartono mengharapkan sinergi antara AEI dan BEI tidak hanya memperkuat daya saing emiten di pasar modal, tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor.
“Sinergi dan kolabrasi dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar dia.
(DESI ANGRIANI)