Badan Kepegawaian AS (OPM) diduga menghabiskan sekitar USD100 juta atau sekitar Rp1,63 triliun setahun untuk saluran telepon yang tidak terpakai.
Badan Kepegawaian AS (OPM) berada di peringkat keempat lembaga AS yang paling banyak melakukan penghematan (ilustrasi). (Foto: Ist.)
IDXChannel – Badan Kepegawaian AS (OPM) diduga menghabiskan sekitar USD100 juta atau sekitar Rp1,63 triliun setahun untuk saluran telepon yang tidak terpakai. Hal itu diungkapkan Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) pada Kamis (22/5/2025).
"Dari 1.048 saluran telepon OPM, 198 (19 persen) tidak digunakan atau diduplikasi. Mengingat OPM sekitar 0,1 persen dari pemerintah federal, ini menunjukkan bahwa sekitar USD100 juta/tahun terbuang sia-sia pada saluran yang tidak digunakan itu," kata DOGE dalam sebuah pernyataan di X.
DOGE dibentuk sebagai lembaga konsultatif yang bertugas memangkas pemborosan pengeluaran Pemerintah Amerika Serikat. Departemen itu juga bertugas merestrukturisasi lembaga-lembaga federal di negeri Paman Sam tersebut.
Berdasarkan catatan terkini DOGE, OPM berada di peringkat keempat lembaga AS yang paling banyak melakukan penghematan. Sementara di peringkat pertama hingga ketiga ditempati oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS), Administrasi Layanan Umum (GSA), dan Departemen Pendidikan (ED).
Adapun perkiraan total penghematan yang telah dilakukan pemerintahan Presiden Donald Trump sejak mulai menjabat Januari lalu mencapai USD170 miliar. Besaran itu diperoleh dari efisiensi kombinasi penjualan aset, pembatalan dan negosiasi ulang kontrak/sewa, penghapusan pembayaran yang tidak tepat, pembatalan hibah, penghematan bunga, perubahan program, penghematan peraturan, dan pengurangan pegawai.