Badai PHK Merajalela Sepanjang Bulan Ini, Panasonic-Google Jadi Korban

13 hours ago 3

Jakarta -

Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih melanda berbagai perusahaan di dunia. Tak terkecuali pada perusahaan-perusahaan besar di dunia seperti Google, Microsoft hingga Panasonic.

Bahkan pada Mei 2025 ini saja, dilaporkan terdapat empat perusahaan global ternama berencana memangkas hingga total ribuan pekerja. Pemangkasan ini dilakukan baik sebagai upaya efisiensi, mengurangi biaya operasional, serta berbagai alasan lainnya.

Dirangkum detikcom, berikut daftar perusahaan global yang melakukan PHK massal sepanjang Mei ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Google

Google melakukan pemangkasan terhadap sekitar 200 pekerja di seluruh unit bisnis global yang bertanggung jawab atas penjualan dan kemitraan. Perusahaan teknologi raksasa itu telah mengalihkan pengeluaran ke pusat data dan pengembangan Artificial Intelligence (AI), sambil mengurangi investasi di area lain.

"Google membuat sejumlah kecil perubahan di seluruh tim untuk mendorong kolaborasi yang lebih besar dan memperluas kemampuan kami untuk melayani pelanggan kami dengan cepat dan efektif," kata manajemen Google dikutip dari Reuters, Kamis (8/5/2025).

Di luar itu, bulan lalu The Information sempat melaporkan bahwa Google telah memberhentikan ratusan karyawan di unit platform dan perangkatnya yang menaungi platform Android, ponsel Pixel dan browser Chrome.

2. Panasonic

Panasonic Holdings mengumumkan akan melakukan PHK terhadap 10.000 karyawan secara keseluruhan. Langkah ini dilakukan perusahaan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas jangka panjang.

Mengutip Reuters, Jumat (9/5/2025), raksasa elektronik asal Jepang tersebut mengatakan bahwa PHK tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan setengahnya karyawan yang di PHK direncanakan di Jepang dan setengahnya lagi di luar negeri. Adapun jumlah karyawan secara keseluruhan saat ini sekitar 228.000.

Panasonic menyatakan bahwa pemangkasan akan terjadi melalui konsolidasi operasional, penutupan bisnis tertentu, serta pensiun dini bagi sebagian karyawan di Jepang. Panasonic menyiapkan biaya restrukturisasi sebesar 130 miliar yen (sekitar US$ 896 juta).

3. Microsoft

Raksasa teknologi Microsoft berencana memberhentikan 3% karyawan di semua level, tim, dan wilayah. Mengingat jumlah karyawan perusahaan hingga Juni 2024 kemarin mencapai 228 ribu orang, PHK massal kali ini diperkirakan akan pangkas sekitar 6.000 pegawai.

PHK yang terbaru ini terjadi untuk pegawai di setiap tingkat dan lokasi, dan mungkin yang jumlahnya paling besar setelah PHK terhadap 10 ribu pegawai pada 2023 lalu. Pada Januari 2025, Microsoft juga melakukan PHK terhadap sejumlah kecil pegawainya. Namun saat itu bukan untuk efisiensi, melainkan PHK terkait performa pekerjaan.

Namun ironisnya, PHK ini dilakukan setelah Microsoft mencatatkan kinerja bagus di laporan keuangan terbarunya, di mana pertumbuhan bisnis cloud computing Azure-nya lebih besar dibanding perkiraan.

4. Burberry

Brand fesyen ternama asal Inggris, Burberry, mengumumkan akan memangkas sekitar 1.700 karyawannya secara global secara bertahap selama dua tahun ke depan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pengurangan biaya operasional.

Melansir Daily Star UK, Rabu (14/5/2025), perusahaan fesyen ternama Inggris itu sedang dilanda kerugian operasional sebesar 3 juta pound sterling atau setara Rp 66,21 miliar (kurs Rp 22.073/pounds) pada kuartal pertama 2025 ini.

Jumlah tersebut tercatat turun drastis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya di mana perusahaan masih mencatatkan laba sebesar 418 juta pound sterling atau Rp 9,22 triliun.

(igo/fdl)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |