Arab Saudi mengumumkan kesepakatan investasi di sektor kesehatan dengan nilai mencapai 50 miliar riyal Saudi atau setara asumsi kurs Rp207,88 triliun.
Ilustrasi investasi di sektor kesehatan. (Foto: Pixabay)
IDXChannel – Arab Saudi mengumumkan kesepakatan investasi di sektor kesehatan dengan nilai mencapai 50 miliar riyal Saudi (asumsi kurs Rp207,88 triliun). Pengumuman tersebut disampaikan langsung menteri kesehatan negara itu, Fahad al-Jalajel, pada ajang Global Health Exhibition yang digelar di Riyadh, awal pekan ini.
Arab News melansir, kesepakatan tersebut mencakup perjanjian manufaktur farmasi senilai 4 miliar riyal Saudi antara NUPCO, Novo Nordisk (perusahaan farmasi multinasional asal Denmark), dan Sanofi (perusahaan farmasi Prancis). NUPCO adalah perusahaan terkemuka di Arab Saudi yang bergerak di bidang pengadaan, penyimpanan, dan distribusi obat-obatan, serta peralatan dan perlengkapan medis.
Selain itu, ada juga kesepakatan investasi untuk ekspansi senilai 5 miliar riyal Saudi oleh Fakeeh Care Group dan investasi senilai 3 miliar riyal Saudi oleh Almoosa Health Group untuk mendirikan lima pusat perawatan primer dan dua rumah sakit.
Kesepakatan besar lainnya mencakup akuisisi Rumah Sakit Al-Salam dan Al-Ahsa oleh Dallah Health, yang menambah 749 tempat tidur ke sistem perawatan kesehatan di Provinsi Timur Saudi. Dallah juga berencana membangun rumah sakit baru di Riyadh dengan kapasitas 250 tempat tidur beserta potensi perluasannya. Proyek itu bernilai 4 miliar riyal Saudi.
Global Health Exhibition atau Pameran Kesehatan Global tahun ini mengangkat tema “Investasi dalam Kesehatan”. Pameran itu dimulai pada Senin (21/10/2024) lalu di Riyadh Exhibition and Convention Center dan berlanjut hingga Rabu (23/10/2024) ini.
Penyelenggara Global Health Exhibition mengatakan, pameran tersebut bertujuan mempertemukan para pemimpin pemerintah, pakar industri, dan profesional perawatan kesehatan untuk mengeksplorasi investasi transformatif di sektor perawatan kesehatan Arab Saudi.