Apa itu mark up? Penetapan harga mark up produk tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Apa Itu Mark Up? Simak Definisi, Cara Menghitung, dan Manfaatnya. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Apa itu mark up? Penetapan harga mark up produk tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Anda harus melakukan beberapa riset sehingga nantinya diperoleh harga yang sesuai kebutuhan konsumen dan tidak merusak harga pasar.
Salah satu hal yang tak kalah penting dalam penetapan mark up adalah menentukan target penjualan. Target penjualan perlu diaplikasikan sebagai acuan menentukan total produk yang wajib terjual dalam rentang waktu tertentu.
Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (22/10/2024), IDX Channel telah merangkum apa itu mark up, sebagai berikut.
Definisi Mark Up
Mark up didefinisikan sebagai kenaikan harga produk sehingga suatu perusahaan mendapatkan keuntungan dalam proses penjualannya. Acuan mark up adalah perbedaan harga jual barang atau jasa dengan biaya. Mark up juga mengacu pada angka yang dijumlahkan penjual pada nilai pokok produk.
Sedangkan mark up pricing adalah cara penetapan harga produk tersebut, agar tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi dibanding kompetitor. Dengan begitu, harga masih di kisaran angka yang bisa dijangkau oleh pembeli.
Cara Menghitung Mark Up
Rumus Mark Up
Harga Jual = Biaya Beli Produk + Mark Up
Nilai mark up juga bisa disajikan dalam bentuk persentase dengan rumus perhitungan sebagai berikut.
Persentase Mark Up = x 100
Contoh Mark Up
Joni merupakan pemilik perusahaan A yang menjual produk konveksi. Hari ini, Joni memiliki pesanan untuk membuat seragam seharga Rp4.000.000 dan jaket seharga Rp6.000.000. Biaya yang dikeluarkan untuk produksi adalah sebesar Rp10.000.000. Jika Joni menginginkan keuntungan sebesar 25 persen, maka Joni harus melakukan beberapa langkah berikut.
Menghitung total biaya pesanan yaitu seragam, jaket, dan produksi.
Biaya pesanan total = Rp4.000.000 + Rp6.000.000 + Rp10.000.000 = Rp20.000.000
Menentukan harga jual (persentase 25 persen)
25 persen = ((Harga jual - Rp20.000.000) / Rp20.000.000) x 100 = Rp25.000.000
Sehingga, untuk mencapai mark up yang diinginkan, harga yang harus Joni menjual ke pelanggan sebesar Rp25.000.000
Manfaat Mark Up
- Penetapan harga yang akurat sehingga pembeli bisa menilai bahwa lebih untung ketika membeli produk dari perusahaan Anda dibanding dari kompetitor dengan produk serupa.
- Penyesuaian harga yang fleksibel sehingga tidak merusak harga pasar.
- Harga produk tetap konsisten jika Anda ingin mengeluarkan produk serupa nantinya dengan kualitas yang lebih bagus.
- Menghasilkan keuntungan maksimal karena biaya produksi hingga operasional sudah tertutupi dari nilai penambahan harga saat mark up.
Itulah informasi terkait apa itu mark up yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.