CMNP saat ini memiliki tiga proyek on-going yang masih akan berlanjut di 2025 mendatang.
Andalkan Tiga Proyek Utama, CMNP Incar Pendapatan hingga Rp4,86 Triliun di 2025 (foto: MNC media)
IDXChannel - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) siap membidik pendapatan hingga Rp4,86 triliun di sepanjang 2025 mendatang.
Target tersebut ditetapkan dengan mengasumsikan adanya pertumbuhan sebesar 35,87 persen dibanding proyeksi pendapatan di 2024 ini yang sebesar Rp3,11 triliun.
Proyeksi tersebut, di antaranya, didukung dengan sejumlah faktor pendukung, salah satunya kenaikan volume penggunaan jalan tol serta penyesuaian tarif pada sejumlah ruas tol yang dikelola oleh CMNP Grup.
Tak hanya itu, proyeksi capaian kinerja di 2025 juga ditopang Perseroan dengan fokus menggarap tiga proyek utama di sepanjang tahun depan. Ketiga proyek tersebut merupakan lanjutan dari proyek eksisting CMNP di 204 ini.
Menurut Direktur Independen CMNP, Hasyim, pihaknya memiliki enam konsesi jalan tol utama dalam portofolio aset yang dimiliki.
Ketiganya yaitu Jakarta Intra Urban Toll Road (JIUT) yang sahamnya dimiliki 100 persen, Waru-Juanda (Warju) Toll dengan kepemilikan 96,83 persen, dan Tol Desari dengan kepemilikan 79,79 persen.
Selanjutnya Tol Soroja dengan kepemilikan 82,4 persen, Tol Cisumdawu dengan kepemilikan 65,3 persen, serta Tol Bogor Ring Road (BORR) dengan kepemilikan 45 persen.
"Jakarta Intra Urban Toll Road (JIUT) ini salah satu jalan tol dengan volume trafik terbesar di Indonesia," ujar Hasyim, dalam Public Expose Perseroan, di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Sementara, Direktur Independen CMNP, Djoko Sapto, menyatakan bahwa pihaknya saat ini memiliki tiga proyek on-going yang masih akan berlanjut di 2025 mendatang.
Pertama, Proyek Harbour Road (HBR) II Elevated sepanjang 9,69 KM, yang progres konstruksinya sejauh ini telah mencapai 20,97 persen. Di 2025, proyek ini diharapkan dapat terus bertumbuh hingga mencapai 69,97 persen.
Kedua, Proyek Antasari-Depok-Salabenda, di mana untuk proyek seksi 3 dan 4 ruas tol tersebut, CMNP masih dalam tahap pembebasan lahan, dengan perkembangan mencapai 42,63 persen.
"Kami berharap pembangunan ini selesai pada 2026 dan dapat terintegrasi dengan ruas jalan tol Bogor Ring Road (BORR)," ujar Djoko.
Berikutnya, proyek ketiga yaitu Pembangunan Rest Area di Tol Cisumdawu, yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan.
Rest area yang sedang dibangun sejauh ini yaitu rest area tipe A pada ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM), klinik kesehatan, fasilitas isi ulang kartu tol, mini swalayan, SPBU, tempat ibadah, serta sarana parkir untuk lebih dari 200 kendaraan golongan I dan 50 kendaraan golongan II/III/IV/V.
"Rest area ini juga akan menyediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas, pengisian baterai kendaraan listrik, pengelolaan limbah, serta fasilitas pemadam kebakaran," ujar Djoko.
(taufan sukma)